Sejumlah Pria Bersenjata Serang Markas Polisi, 5 Orang Tewas dan 14 Luka
KARACHI, iNews.id - Sejumlah pria bersenjata menyerang markas polisi di Kota Karachi, selatan Pakistan. Baku tembak antara mereka dan aparat polisi tak terhindarkan.
Serangan terjadi pada Jumat (17/2/2023) malam. Lima orang tewas dan 14 lainnya luka-luka.
Menurut Murtaza Wahab Siddiqui, seorang pemimpin senior Partai Rakyat Pakistan, partai yang berkuasa di provinsi Sindh tempat Karachi berada, korban tewas terdiri atas dua polisi, dua penjaga dan satu warga sipil tewas.
"Dari 14 orang yang terluka, satu dalam kondisi kritis," tambahnya.
Kepala polisi Karachi, Javed Alam Odho, mengonfirmasi kepada media lokal bahwa kantornya telah diserang. Pelaku menyerang menggunakan granat tangan dan juga tembakan.
Rekaman yang ditayangkan di stasiun penyiaran lokal Geo News menunjukkan, puluhan polisi dan personel paramiliter menutup kompleks tersebut, yang menampung beberapa kantor keamanan, termasuk markas polisi kota.
Puluhan polisi dan warga sipil dikabarkan terjebak di berbagai lantai gedung lima lantai 5 itu. Semua lampu di kompleks telah dimatikan.
Penduduk sekitar mengatakan kepada media lokal, mereka melihat beberapa pria bersenjata memasuki kompleks tersebut. Selanjutnya sejumlah ledakan mulai terdengar.
Menurut juru bicara Mohammad Khorasani, Taliban Pakistan, yang dikenal sebagai Tehreek e Taliban Pakistan (TTP) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Ketua Menteri Sindh Murad Ali Shah mengatakan, tiga militan yang bertanggung jawab atas serangan itu tewas.
“Tiga penyerang berada di balik penyerangan di kantor Polisi Karachi. Ketiganya kini sudah mati. Kepolisian, polisi hutan, dan tentara membantu menyelesaikan situasi ini. Saya memuji keberanian mereka,” katanya dalam sebuah pernyataan video.
Serangan itu terjadi setelah bom bunuh diri di sebuah masjid di dalam kompleks polisi di Kota Peshawar barat laut. Lebih dari 100 orang tewas dalam insiden awal bulan itu.
Editor: Umaya Khusniah