YERUSALEM, iNews.id - Kepolisian Israel menangkap seorang rabi Yahudi yang diduga menahan sekitar 50 perempuan dan anak-anak dalam kondisi perbudakan.
Penangkapan itu menyusul penggerebekan di sebuah kompleks di Yerusalem, tempat para terduga korban diyakini dipisahkan dari keluarga mereka. Para perempuan itu dianiaya dengan berbagai cara dan uang mereka dicuri, menurut polisi.
Terekam Kamera, Pria Ini Coba Bunuh Diri di Masjidilharam Makkah
Tersangka, yang berusia 60-an tahun, menyangkal melakukan kesalahan.
Dia ditahan di sebuah distrik ultra-Ortodoks di Yerusalem.
"Dia ditahan atas tuduhan menjalankan komunitas tertutup, tempat perempuan dan anak-anak bekerja dalam kondisi perbudakan," kata polisi dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan BBC, Selasa (14/1/2020).
Dia dan delapan perempuan yang menjadi kaki tangannya diduga menyekap para perempuan di kompleks perumahan, bersama dengan anak-anak hingga usia lima tahun.
"Kami tahu bahwa para perempuan dan anak-anak ada di sana selama beberapa bulan di dalam rumah," kata juru bicara polisi, Micky Rosenfeld, seperti dikutip Associated Press.
"Kami tahu dia mengambil uang mereka dan menahan mereka di luar kehendak."
Rekaman video menunjukkan, tempat tidur susun di ruangan-ruangan sempit, bersama dengan tumpukan uang tunai.
Polisi mengatakan mereka melakukan investigasi selama dua bulan setelah menerima laporan bahwa pemimpin agama itu melakukan "pelanggaran berat" selama bertahun-tahun terhadap orang-orang di kediaman itu.
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku