Sekjen PBB Puji Deklarasi Beijing Satukan Faksi-Faksi Palestina termasuk Hamas-Fatah
NEW YORK, iNews.id - Penandatanganan Deklarasi Beijing oleh faksi-faksi Palestina, Selasa (23/7/2024), menandai berakhirnya permusuhan yang sudah berlangsung puluhan tahun. Hamas, Fatah, dan beberapa faksi lain sepakat bersatu untuk membangun Palestina.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres, melalui juru bicaranya Stephane Dujarric, mengapresiasi penandatanganan deklarasi damai tersebut.
“(Guterres) sangat menyambut baik penandatanganan Deklarasi Beijing oleh faksi-faksi Palestina. Semua faksi Palestina harus mengatasi perbedaan mereka melalui dialog," kata Dujarric, dikutip dari Sputnik, Rabu (24/7/2024).
Pertemuan rekonsiliasi berbagai faksi Palestina berlangsung di Beijing, China, pada 21-23 Juli. Perwakilan dari 14 faksi menandatangani Deklarasi Beijing tersebut.
Ketua daksi Fatah Mahmoud Al Aloul mengatakan, upaya seperti dilakukan China untuk mewujudkan rekonsiliasi Palestina jarang terjadi di kancah internasional.
Menurut dia, China mewakili secercah cahaya serta membuktikan dukungan nyata terhadap Palestina sejak beberapa tahun terakhir.
Ada dua faksi besar di Palestina yakni Hamas dan Fatah. Namun keduanya terpecah dalam hal cara mewujudkan kemerdekaan Palestina. Selain itu mereka menguasai wilayah-wilayah tersendiri, Fatah beserta para koalisinya di Tepi Barat dan Hamas di Jalur Gaza.
Hamas menguasai Gaza setelah memenangkan pemilu parlemen Palestina pada 2006. Perselisihan antara Hamas dan Fatah belum terselesaikan sejak saat itu, meski melibatkan pihak ketiga dari negara lain.
Editor: Anton Suhartono