MADRID, iNews.id – Jumlah pengangguran Spanyol naik lebih dari 282.000 orang sepanjang April kemarin. Sebagian besar disebabkan oleh jatuhnya sektor pariwisata selama penerapan karantina wilayah (lockdown) untuk menangkal wabah corona (Covid-19).
Data yang dirilis Kementerian Tenaga Kerja Spanyol itu menunjukkan, lonjakan pengangguran pada April terbesar kedua setelah Maret lalu, ketika pemerintah mencatat lebih dari 300.000 orang tak punya pekerjaan karena wabah Covid-19. Jumlah total pengangguran di negeri matador kini telah mencapai 3,8 juta jiwa, menurut kementerian itu.
Dilansir AFP, Spanyol mulai memberlakukan lockdown secara nasional pada 14 Maret. Sebagian besar dampak dari kebijakan tersebut melumpuhkan ekonomi negara itu dan menyebabkan jumlah pencari kerja melonjak. Pada akhir Maret, National Statistics Institute (INE), yang menghitung angka-angka dengan cara yang berbeda, merilis angka pengangguran Spanyol sebesar 3,31 juta jiwa.
Gelombang pengangguran itu terutama berasal dari kelompok yang kehilangan pekerjaan di sektor jasa, di samping mereka yang sebelumnya hanya berstatus pekerja kontrak. Selama April, sektor jasa di mana pariwisata memainkan peran penting, mencatatkan 219.128 orang telah kehilangan pekerjaan. Spanyol adalah tujuan wisata paling populer kedua di dunia setelah Prancis.
Editor : Ahmad Islamy Jamil