WUHAN, iNews.id – Seorang anggota tim penyelidik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berkunjung ke Wuhan, China, mengaku kaget dengan kerumitan terkait asal-usul pandemi Covid-19. Menurut dia, dibutuhkan penelitian selama bertahun-tahun untuk menguak misteri itu.
Peneliti WHO itu bernama Dominic Dwyer, seorang ahli mikrobiologi dan ahli penyakit menular. Dia mengatakan, timnya telah menerima akses yang diminta dari otoritas China ketika mencoba memahami hari-hari awal wabah virus corona baru yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan.
Terlalu Mengandalkan Simulasi Komputer, Uji Coba Nuklir AS Butuh Waktu Bertahun-tahun
“Semua orang tahu bagaimana wabah benar-benar meledak dari Pasar Huanan di Wuhan. Tetapi kuncinya adalah apa yang terjadi sekitar waktu itu dan sebelumnya,” kata Dwyer, Jumat (5/1/2021).
Isu terkait asal-usul virus corona sudah terlalu dipolitisasi oleh berbagai pihak, menyusul tuduhan bahwa China tidak transparan dalam penanganan awal wabah tersebut. Namun, Beijing telah mendorong gagasan bahwa virus itu bisa saja berasal dari tempat lain.
Tim WHO Bakal Kunjungi Pasar Huanan di Wuhan, Tempat Covid-19 Pertama Kali Ditemukan
Dwyer, seorang spesialis HIV/AIDS Australia yang sebelumnya bekerja dengan WHO selama wabah SARS dan flu burung, mengatakan bahwa ada semacam “teka-teki” bahwa Covid-19 mungkin dibawa oleh orang-orang asimtomatik (tanpa gejala) yang tidak menyadari jika mereka mengidapnya.
“Sangat naif untuk berpikir bahwa kita akan memperoleh (bagaimana) awal mula virus,” kata Dwyer, merujuk pada pengidap pertama virus tersebut.
Dikawal Ketat Petugas China, Tim WHO Datangi RS Wuhan Tempat Korban Corona Pertama Dirawat
Dia menuturkan, kasus-kasus awal teridentifikasi pada November. “Tetapi hanya sedikit (kasus terlacak) sebelumnya, itulah bagian yang sangat menarik sekaligus bagian yang rumit dan sulit,” ucapnya.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku