Seluruh Pasukan AS Keluar dari Afghanistan, Joe Biden: Dunia Akan Tagih Komitmen Taliban

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat menyelesaikan misi di Afghanistan setelah 20 tahun dengan menarik semua pasukan pada Senin (30/8/2021). Pesawat terakhir yang membawa pasukan AS meninggalkan Afghanistan 1 menit menjelang pergantian hari ke Selasa waktu Kabul.

Pasukan Amerika dan negara sekutunya di NATO sebenarnya masih memiliki 1 hari untuk meninggalkan Afghanistan yakni paling lambat pada 31 Agustus. Tanggal itu merupakan kesepakatan yang dicapai pemerintahan AS sebelumnya, Donald Trump, dengan Taliban.

Baca Juga

Anggota NATO Ini Minta Eropa Tidak Dipersenjatai Habis-habisan

Namun penarikan dipercepat pada 30 Agustus, sehingga tak semua warga sipil bisa diangkut bersama pasukan. Di antara mereka ada pula warga Afghanistan yang selama 20 tahun membantu pasukan AS dan sekutu, seperti tenaga penerjemah.

Setelah penarikan pasukan, Presiden AS Joe Biden berterima kasih kepada militer yang telah bertugas.

Baca Juga

Emosi Pasukan AS Tewas akibat Bom di Kabul, Joe Biden: Kami Akan Buru Pelakunya

“Sekarang, kehadiran militer kami telah berakhir setelah 20 tahun di Afghanistan,” kata Biden, seraya berterima kasih kepada para pasukannya yang telah membantu evakuasi berbahaya, dikutip dari Reuters, Selasa (31/8/2021). 

Dia berencana akan menemui para pasukan pada Selasa sore waktu AS.

Baca Juga

Kritik Joe Biden, Trump Sebut Afghanistan Tak Akan Jatuh jika Dia Masih Jadi Presiden

Lebih lanjut Biden menegaskan, dunia akan menagih komitmen Taliban untuk memberikan izin kepada warga yang ingin meninggalkan Afghanistan.

Baca Juga

Joe Biden Ragu Taliban Akan Berubah: Mereka Mengalami Krisis Eksistensial

Kepala Pusat Komando AS Frank McKenzie mengatakan Duta Besar AS untuk Afghanistan Ross Wilson ikut bersama pesawat C-17 terakhir.

“Semua pasukan AS sekarang telah keluar dari Afghanistan. Saya bisa mengatakan itu dengan kepastian 100 persen,” ujarnya.

Staf diplomatik inti termasuk di antara 6.000 warga AS yang berangkat dengan penerbangan terakhir. 

McKenzie menambahkan, penerbangan terakhir itu tidak membawa sekitar 250 warga AS yang tak memungkinkan dievakuasi karena faktor keamanan di bandara.

Lebih dari 122.000 orang diterbangkan dari Kabul sejak 14 Agustus, sehari sebelum Taliban merebut Kabul 20 tahun setelah digulingkan dari pemerintahan akibat invasi AS.

Editor: Anton Suhartono