Seluruh Wilayah Italia Diisolasi akibat Virus Korona, Warga Harus Tetap di Rumah
ROMA, iNews.id - Kasus virus korona di Italia terus meroket. Hingga Senin (9/3/2020) malam waktu setempat, jumlah korban meninggal mencapai 463 orang atau ada penambahan 97 kasus kematian dalam sehari.
Kondisi ini memaksa Perdana Menteri Giuseppe Conte memberlakukan karantina terhadap seluruh wilayah Italia.
Dia meminta seluruh warga untuk tetap tinggal di rumah serta melarang pertemuan publik, termasuk pertandingan sepak bola Serie A, demi mencegah penyebaran virus korona.
Langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya ini berdampak pada lebih dari 60 juta warga Italia.
"Saya akan menandatangani dekrit yang ringkasannya sebagai berikut, Saya tetap tinggal di rumah," kata Conte, dalam pidato melalui stasiun televisi, dikutip dari AFP, Selasa (10/3/2020).
"Semua perjalanan harus dihentikan di seluruh semenanjung kecuali jika alasannya dibenarkan secara profesional, karena kebutuhan atau karena alasan kesehatan. Hari ini adalah momen tanggung jawab kita. Kita tidak bisa lengah," ujarnya, menambahkan.
Keputusan ini mulai berlaku pada 10 Maret dan berlangsung hingga 3 April 2020.
Selain pertandingan Serie A, seuruh aktivitas pendidikan, yakni sekolah dan universitas, segera ditutup.
Sementara itu perjalanan kereta serta penerbangan masih beroperasi secara terbatas.
Perluasan zona karantina ini diberlakukan setelah pada Minggu otoritas mengisolasi beberapa wilayah, termasuk kota pusat keuangan Milan serta pusat pariwisata Venesia.
Italia mencatat rekor 133 kasus kematian pada Minggu dan segera mengumumkan pemesanan 22 juta masker bedah, meskipun dokter mempertanyakan efektivitas penggunaan penutup hidung dan mulut untuk mencegah infeksi.
Editor: Anton Suhartono