Senator AS Sarankan Presiden Venezuela Maduro Segera Kabur ke China atau Rusia
WASHINGTON, iNews.id - Senator Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Rick Scott, melontarkan pernyataan tajam yang menyulut kontroversi di kancah politik internasional. Dia menyarankan Presiden Venezuela Nicolas Maduro segera meninggalkan negaranya dan mencari perlindungan ke Rusia atau China.
Menurut dia, masa kekuasaan Maduro tinggal menghitung hari.
“Jika saya jadi Maduro, saya akan pergi ke Rusia atau China sekarang juga,” ujar Scott, dalam wawancaranya dengan CBS News, dikutip Rabu (29/10/2025).
Pernyataan Scott disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan militer di kawasan Karibia. Dia menilai sesuatu akan segera terjadi di Venezuela, baik dari faktor internal maupun tekanan luar negeri.
Prediksi Jatuhnya Rezim Maduro
Scott, yang dikenal sebagai salah satu senator Partai Republik paling vokal dalam menentang pemerintahan Maduro, menyebut masa jabatan sang presiden otoriter itu sudah mendekati akhir.
“Waktu Maduro hampir habis. Dia bisa pergi secara sukarela, atau akan ada kekuatan lain yang memaksanya turun,” katanya.
Saat ditanya apakah AS akan melakukan serangan militer terhadap Venezuela, Scott mengaku tidak yakin langkah itu akan diambil oleh Washington.
“Jika kita melakukannya, saya bakal terkejut,” ujarnya.
Tensi Meningkat di Karibia
Ketegangan antara AS dan Venezuela kembali mencuat setelah kapal perang Amerika dilaporkan tiba di Trinidad dan Tobago pada Minggu (26/10/2025). Kehadiran armada militer itu memicu spekulasi akan adanya operasi rahasia di kawasan.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan telah menyetujui operasi CIA ke Venezuela, yang diperkirakan bertujuan untuk melemahkan atau bahkan menggulingkan pemerintahan Maduro.
Meski belum dikonfirmasi secara resmi oleh Gedung Putih, langkah itu dianggap sebagai sinyal meningkatnya tekanan Washington terhadap Karakas.
Menurut Scott, kejatuhan Maduro bisa memicu efek domino di kawasan.
“Jika Maduro jatuh, Kuba akan menyusul. Amerika akan mengurus Belahan Bumi Selatan,” ujarnya.
Pemerintah Venezuela belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Scott. Namun Presiden Maduro sebelumnya berulang kali menuduh AS berusaha memicu perang baru di Amerika Latin.
Maduro menegaskan bahwa Venezuela siap mempertahankan kedaulatannya dari agresi asing.
Editor: Anton Suhartono