Senator AS Sarankan Tembak Jatuh Jet Tempur Rusia, Dubes Antonov: Deklarasi Perang!

WASHINGTON, iNews.id - Senator Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Lindsey Graham, menyarankan agar militer menembak jatuh jet tempur Rusia jika jarak mereka terlalu dekat. Komentar Graham itu disampaikan terkait jatuhnya drone pengintai MQ-9 Reaper AS di Laut Hitam setelah diduga bersenggolan dengan jet tempur Su-27 Rusia.

Graham dikenal sebagai politikus vokal terkait isu Rusia. Pernyataan itu disampaikannya kepada pengamat politik Sean Hannity. Menurut Senator asal Carolina Selatan itu, AS harus menjatuhkan pesawat Rusia setelah insiden drone pada Selasa lalu.

Baca Juga

Daftar Negara dengan Militer Terkuat di Dunia 2025, Indonesia Nomor 13 Unggul atas Israel

Mengomentari pernyataan Graham, Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov memperingakan, setiap serangan terhadap pesawat militernya di wilayah udara netral sebagai deklarasi perang.

“Seruan beberapa legislator melampaui akal sehat. Serangan yang disengaja terhadap pesawat Rusia di wilayah udara netral bukan hanya kejahatan berdasarkan hukum internasional, tapi juga deklarasi perang terbuka melawan kekuatan nuklir terbesar,” kata Antonov, dikutip dari Sputnik, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga

Rusia Ingin Cari Drone Mata-Mata AS yang Jatuh di Laut Hitam, Gedung Putih: Mustahil!

Dia menegaskan, bentrokan langsung dengan Rusia akan sangat berbeda dengan perang proksi yang dilakukan AS di Ukraina seperti terjadi saat ini.

Antonov juga mempertanyakan, apakah anggota parlemen AS siap untuk mengorbankan warganya dan masyarakat internasional jika perang skala penuh benar-benar terjadi.

Departemen Pertahanan AS (Pentagon) merilis video detik-detik jatuhnya drone pengintai MQ-9 Reaper. AS menyebut drone dijatuhkan dengan sengaja oleh jet tempur Sukhoi Su-27 Rusia.

Video menunjukkan jet tempur Rusia mendekati drone mata-mata tersebut sambil melepaskan bahan bakar. Manuver jet tampaknya juga mengenai baling-baling drone yang berada di bagian paling belakang. Tayangan tersebut diambil dari kamera pada drone.

Rusia membantah menabrak drone tersebut. Disebutkan drone jatuh setelah melakukan manuver tajam. 

Editor: Anton Suhartono