Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Sopir, Motif Dendam dan Perhiasan
Advertisement . Scroll to see content

Senjata Biologis Pertama dalam Sejarah Manusia

Kamis, 16 Maret 2023 - 15:12:00 WIB
Senjata Biologis Pertama dalam Sejarah Manusia
Senjata Biologis Pertama dalam Sejarah Manusia, Antraks (FOTO: NEWSMEDICAL)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Senjata biologis pertama dalam sejarah manusia sudah ada sejak zaman dahulu. Senjata biologis merupakan satu bentuk senjata yang tidak kalah mengerikan dibandingkan dengan jenis senjata lain, seperti senjata kimia, nuklir, senjata lainnya. 

Senjata biologis juga bisa menyebabkan kemusnahan secara massal.


Menurut World Health Organization (WHO) senjata biologis adalah semua jenis mikroorganisme yang sengaja dikembangbiakan dan dilepaskan dengan sengaja untuk menyebabkan penyakit dan kematian pada manusia, hewan, dan tumbuhan. 

Contoh organisme yang digunakan adalah virus, bakteri, atau jamur.


Sejarah penggunaan senjata biologi dimulai pada tahun 400 SM, ketika orang Iran Kuno (scythians) menggunakan panah yang dicelupkan ke dalam feses (kotoran) dan mayat makhluk hidup yang telah membusuk. 


Hal serupa juga dilakukan oleh bangsa Roma yang mencelupkan pedangnya ke dalam pupuk dan sisa hewan yang telah membusuk sebelum berperang dengan musuhnya. 

Apabila musuhnya terluka oleh senjata tersebut, maka terjadi infeksi penyakit yang dapat menyebabkan kematian.


Penggunaan senjata biologis secara masif yang tercatat sejarah terjadi pada tahun 1346. Waktu itu, terjadi perang senjata biologis yang melibatkan bangsa Mongol. Tentara Mongol dilaporkan melemparkan jasad yang terinfeksi melewati dinding Pelabuhan Caffa. 


Perahu yang kembali dari pelabuhan tersebut menuju ke Italia dipercaya menjadi penyebab menyebarnya wabah Black Death. Wabah Black Death adalah pandemi yang membunuh sekitar satu per tiga penduduk Eropa. 


Sejarah lainnya yaitu ketika Spanyol menjual wine yang dicampur dengan darah pasien lepra kepada Italia. Kejadian ini terjadi pada tahun 1495.


Pada tahun 1754-1760, terjadi peperangan antara bangsa Britania Utara dan bangsa Indian yang melibatkan penggunaan virus cacar. 

Ketika itu, Britania Utara memberikan pakaian dan selimut dari rumah sakit yang merawat penderita cacar kepada bangsa Indian untuk memusnahkan bangsa tersebut.


Pada Perang Dunia I, Jerman menggunakan dua bakteri patogen, yaitu Burkholderia mallei penyebab Glanders dan Bacillus anthracis penyebab Anthrax untuk menginfeksi ternak dan kuda tentara Sekutu.


Sedangkan dalam perang dunia ke-2, jenis senjata biologis yang digunakan antara lain: 


• Antraks, menggunakan bakteri Bacillus anthracis  

• Wabah pes, menggunakan bakteri Yersinia pestis  

• Tularemia, menggunakan bakteri Francisella tularensis  

• Kolera, menggunakan bakteri Vibrio cholerae  

• Encephalitis, menggunakan virus Alphavirus  

• Keracunan makanan, menggunakan bakteri Salmonella dan Shigella

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut