Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bus Jemaah Umrah India Kecelakaan di Saudi, 18 dari 45 Korban Tewas Satu Keluarga
Advertisement . Scroll to see content

Serangan Cuaca Panas India! 15 Orang Tewas dalam 24 Jam, Monyet dan Burung pun Pingsan

Jumat, 31 Mei 2024 - 13:19:00 WIB
Serangan Cuaca Panas India! 15 Orang Tewas dalam 24 Jam, Monyet dan Burung pun Pingsan
Ilustrasi serangan cuaca panas di India. (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.idGelombang panas di Negara Bagian Bihar dan Odisha, India Timur, memakan korban. Pihak berwenang setempat pada Kamis (30/5/2024) mengatakan, sedikitnya 15 orang tewas karena dugaan serangan panas dua wilayah tersebut.

Reuters melansir, India sedang mengalami musim panas yang terik. Sebagian Ibu Kota New Delhi mencatatkan suhu tertinggi di negara itu, yakni mencapai 52,9 derajat Celsius pada pekan ini. 

Meski suhu di barat laut dan tengah India diperkirakan akan turun dalam beberapa hari mendatang, gelombang panas yang terjadi di India Timur kemungkinan akan berlanjut hingga Sabtu (1/6/2024) besok. Departemen Meteorologi India (IMD) menyatakan, suhu gelombang panas kali ini mencapai 4,5 hingga 6,4 derajat Celsius lebih tinggi dari biasanya.

Kematian 10 orang itu dilaporkan terjadi di rumah sakit pemerintah di daerah Rourkela, Odisha, pada Kamis. Sementara lima kematian lagi dilaporkan di Kota Aurangabad di Bihar. Disebutkan bahwa korban tewas karena “sengatan matahari”.

“Sekitar tujuh orang lagi meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit kemarin, namun penyebab pasti kematian mereka akan diketahui setelah otopsi,” kata pejabat Distrik Aurangabad, Shrikant Shastree, kepada Reuters.

Pemerintah Odisha melarang aktivitas luar ruangan bagi para pegawainya antara pukul 11.00 hingga 15.00 waktu setempat, ketika suhu sedang mencapai puncaknya.

Media lokal melaporkan, tiga orang meninggal juga karena dugaan serangan panas di Jharkhand, negara bagian yang bertetangga dengan Bihar. Sementara di Delhi, suhu tinggi telah menyebabkan burung dan monyet liar pingsan atau jatuh sakit. Kebun binatang kota itu pun harus mengandalkan kolam dan alat penyiram untuk memberikan bantuan kepada 1.200 penghuninya.

Pada Jumat (31/5/2024) ini, suhu di Delhi diperkirakan mencapai 43 derajat Celcius. Kota itu, mencatatkan kematian pertama akibat cuaca panas pada minggu ini dan menghadapi kekurangan air yang parah.

Miliaran orang di seluruh Asia, termasuk negara tetangga India, Pakistan, sedang bergulat dengan kenaikan suhu. Para ilmuwan melihat tren ini semakin diperburuk oleh perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

India adalah negara penghasil emisi gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia. Meskipun panas melanda beberapa wilayah di negara itu, Negara Bagian Manipur dan Assam di bagian timur laut negeri itu justru dilanda hujan lebat akibat Topan Remal. Beberapa daerah di sana terendam banjir pada Jumat ini.

Hujan monsun juga melanda pantai Kerala, negara paling selatan India, pada Kamis kemarin. 

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut