Serangan di Gereja Nice, Polisi Prancis Tangkap 2 Orang Lagi
PARIS, iNews.id - Otoritas Prancis menangkap dua orang lagi terkait serangan menggunakan pisau di gereja Basilika Notre Dame, Nice, Prancis, yang menewaskan tiga orang pada Kamis lalu.
Dengan demikian jumlah yang ditahan menjadi enam orang. Mereka diketahui melakukan kontak dengan pelaku sebelum serangan berlangsung.
Seorang sumber di kepolisian Prancis, dikutip dari AFP, Minggu (1/11/2020), mengatakan, penangkapan terhadap dua orang itu berlangsung pada Sabtu malam di Kota Grasse.
Pelaku penyerangan, pria berusia 21 tahun asal Tunisia, ditembak polisi dan kini dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Kepala kejaksaan anti-terorisme Prancis mengatakan, pelaku tiba di Eropa pada 20 September melalui Lampedusa, pulau di Italia. Penyelidik di Italia juga menggelar penyelidikan untuk melacak pergerakan serta jaringan kontak pelaku di Pulau Sisilia.
Petugas di Italia yakin pelaku menghabiskan waktu di Sisilia setelah pergi dari Lampedusa menuju Bari pada awal Oktober menggunakan kapal yang digunakan untuk mengarantina imigran.
Di Bari, pria itu sudah mendapat perintah untuk meninggalkan Italia dalam waktu sepekan. Petugas menyelidiki kemungkinan pelaku penyerangan tinggal di Kota Alcamo, Sisilia, selama 10 hari.
Serangan di Basilika Notre Dame berlangsung beberapa pekan setelah pembunuhan guru sejarah yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW kepada para siswanya saat menyampaikan materi tentang kebebasan berekspresi. Setelah itu Presiden Emmanuel Macron mengatakan negaranya tak akan menyerah dengan kartun, memicu kemarahan umat Islam seluruh dunia serta pemboikotan karena pemerintah Prancis memberikan perlindungan atas penghinaan kepada Nabi Muhammad.
Editor: Anton Suhartono