Serangan Israel ke Qatar Gagal Bunuh Pejabat Hamas

BEIRUT, iNews.id - Serangan Israel terhadap delegasi negosiator gencatan senjata Gaza serta pimpinan Hamas di Doha, Qatar, Selasa (9/9/2025), menewaskan sedikitnya lima orang. 
Namun tak satu pun dari mereka pimpinan Hamas.

Salah satu korban adalah Humam, putra dari pejabat senior kelompok perlawanan Palestina itu, Khalil Al Hayya.

Baca Juga

Skandal Korupsi Uni Eropa Bisa Jatuhkan Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen

Stasiun televisi Al Araby, mengutip sumber pejabat Hamas, melaporkan satu korban lainnya adalah ajudan Al Hayya. Sementara tiga lainnya diduga kuat adalah para pengawal.

Anggota biro politik Hamas Suhail Al Hindi, mengatakan kepada Al Jazeera, seluruh pimpiman Hamas, termasuk Al Hayya selamat dalam serangan itu.

Baca Juga

Breaking News: Israel Serang Qatar Incar Pimpinan Senior Hamas

Al Hindi memastikan upaya pembunuhan terhadap Al Hayya serta para pemimpin Hamas lainnya yang sedang bertemu untuk membahas proposal gencatan senjata yang diajukan Presiden AS Donald Trump gagal.

Dia menekankan hilangnya nyawa dalam perjuangan merupakan tragedi dan konsekuensi yang harus diterima.

Baca Juga

4 Pasukan Elite Israel Tewas, Hamas Berikan Perlawanan Sengit di Kota Gaza

"Darah para pemimpin gerakan ini seperti darah anak-anak Palestina lainnya," ujarnya.

Baca Juga

Hamas Terima Proposal Gencatan Senjata Amerika, Siap Berunding Lagi

Sebelumnya seorang sumber pejabat Hamas mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA Novosti, tidak ada laporan pimpinan Hamas menjadi korban dalam serangan pasukan Zionis itu, namun beberapa orang mengalami luka.

"Kami tidak memiliki informasi mengenai adanya para pemimpin gerakan (Hamas) yang gugur akibat serangan Israel di Doha. Ada laporan mengenai anggota delegasi negosiasi yang luka. Penyebab luka belum diketahui pasti," kata sumber tersebut.

Media Israel melaporkan serangan yanh berlangsung pada Selasa sore itu menargetkan Khalil Al Hayya.

Editor: Anton Suhartono