Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa M6,3 Guncang Afghanistan, 20 Orang Tewas 320 Luka
Advertisement . Scroll to see content

Serangan Kelompok Bersenjata di Universitas Negeri Tewaskan 10 Orang Lukai Belasan Lainnya

Senin, 02 November 2020 - 20:03:00 WIB
Serangan Kelompok Bersenjata di Universitas Negeri Tewaskan 10 Orang Lukai Belasan Lainnya
Tentara berjaga di Kabul University, lokasi penyerangan bersenjata yang menewaskan 10 orang, Senin (2/11/2020). (foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

KABUL, iNews.id - Aksi penyerangan kelompok bersenjata di sebuah kampus negeri di Kabul telah berakhir. Pejabat melaporkan lebih dari 10 orang tewas serta puluhan lainnya mengalami luka-luka dalam insiden bersenjata itu.

Seorang saksi mata menuturkan, beberapa pria bersenjata masuk ke lingkungan kampus Kabul University, Afghanistan, Senin (2/11/2020) siang waktu setempat. Mereka kemudian melepaskan tembakan menargetkan para mahasiswa.

Situasi mencekam menyelimuti kampus saat puluhan mahasiswa berlarian menyelamatkan diri diiringi suara ledakan.

"Mereka menembaki setiap mahasiswa yang mereka lihat," ujar Fathullah Moradi, mahasiswa yang selamat dalam insiden itu, kepada Reuters.

Pemerintah Afghanistan kemudian mengerahkan militer dan polisi antihuru-hara untuk melakukan operasi penumpasan. Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Tariq Arian mengatakan penyerang berhasil dilumpuhkan.

Tariq menyebut ada 10 orang tewas serta puluhan lainnya mengalami luka-luka, tanpa merinci identitas korban.

"Setidaknya 10 orang tewas serta banyak lainnya mengalami luka-luka," ujarnya.

Serangan mematikan kedua di institusi pendidikan Afghanistan dalam 10 hari terakhir

Insiden penyerangan bersenjata di Kabul University terjadi sepekan setelah insiden ledakan di Pusat Pendidikan Kabul pada 25 Oktober lalu yang menyebabkan 24 orang meninggal dunia, kebanyakan adalah para pelajar.

"Ini merupakan serangan kedua di institusi pendidikan di kota Kabul dalam 10 hari terakhir. Anak-anak dan pemuda Afghanistan harusnya mendapat rasa aman pergi ke sekolah," kata perwakilan NATO di Afghanistan, Stefano Pontecorvo.

Militer Afghanistan belum bisa memastikan identitas pelaku. Sementara itu, milisi Taliban menyangkal keterlibatan pejuang mereka dalam serangan itu.

Kekerasan melanda Afghanistan di saat pemerintah dan negosiator Taliban bertemu di Qatar menggelar pembicaraan damai yang memungkinkan Amerika Serikat membawa pulang pasukannya dan mengakhiri perang berkepanjangan.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut