Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jet-Jet Tempur F-16 Thailand Hancurkan 6 Kasino dan Markas Jaringan Penipuan Kamboja
Advertisement . Scroll to see content

Serangan Thailand ke Kamboja Mulai Dekati Kuil Angkor Wat

Selasa, 16 Desember 2025 - 06:07:00 WIB
Serangan Thailand ke Kamboja Mulai Dekati Kuil Angkor Wat
Jet tempur F-16 Thailand mulai menyerang wilayah lebih dalam Kamboja, mencapai provinsi tempat Angkor Wat berada (Foto: Khmer Times)
Advertisement . Scroll to see content

PHNOM PENH, iNews.id - Eskalasi konflik Thailand dan Kamboja kian mengkhawatirkan. Setelah sebelumnya terfokus di wilayah perbatasan, militer Thailand dituding mulai menyerang wilayah Kamboja jauh lebih dalam, bahkan mendekati kawasan bersejarah Angkor Wat.

Pemerintah Kamboja menyebut jet tempur F-16 Thailand melancarkan serangan udara ke Provinsi Siem Reap, wilayah yang menjadi lokasi berdirinya Kuil Angkor Wat, salah satu situs Warisan Dunia UNESCO. Serangan tersebut terjadi pada Senin (15/12/2025).

Meski bom yang dijatuhkan belum mencapai kompleks kuil kuno berusia ratusan tahun itu, Kementerian Pertahanan Kamboja menyebut satu jet tempur Thailand menjatuhkan bom di dekat kamp pengungsi di Distrik Srei Snam, Provinsi Siem Reap. Lokasi pengeboman tersebut berjarak kurang dari 2 jam perjalanan darat dari kawasan wisata utama Angkor Wat.

Menteri Informasi Kamboja Neth Pheaktra mengatakan kepada AFP, serangan ini merupakan yang paling jauh dilakukan militer Thailand sejak konflik bersenjata terbaru meletus pada 7 Desember lalu. Dia menegaskan, lokasi pengeboman berjarak sekitar 70 kilometer dari perbatasan atau garis depan pertempuran kedua negara.

“Ini adalah pertama kalinya wilayah di Provinsi Siem Reap menjadi sasaran pengeboman,” ujar Pheaktra.

Akibat serangan tersebut, ratusan keluarga yang sebelumnya telah mengungsi terpaksa kembali meninggalkan lokasi evakuasi demi mencari tempat yang lebih aman.

Perang Thailand-Kamboja sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 31 orang, terdiri dari tentara dan warga sipil. Konflik bersenjata ini juga memicu krisis kemanusiaan dengan sekitar 800.000 orang dari kedua negara terpaksa mengungsi akibat pertempuran yang terus meluas.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut