Serangan Udara Bunuh 22 Orang di Sudan, Begini Reaksi PBB
NEW YORK, iNews.id – Serangan udara menewaskan 22 orang di Sudan, akhir pekan ini. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, pun mengutuk peristiwa itu, menyebutnya sebagai pelanggaran hak asasi manusi (HAM).
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Wakil Juru Bicara Sekjen PBB, Farhan Haq, Guterres juga terkejut dengan laporan kekerasan berskala besar dan korban jiwa yang terjadi di seluruh wilayah Darfur, Sudan.
“Dia (Guterres) juga prihatin dengan laporan pertempuran baru di Kordofan Utara, Kordofan Selatan, dan wilayah-wilayah Nil Biru. Ada pengabaian terhadap hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia yang berbahaya dan mengganggu (di sana),” ungkap Haq, Minggu (9/7/2023).
Guterres pun kembali menyerukan kepada Angkatan Bersenjata Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat Sudan (RSF) yang bertikai agar menghentikan pertempuran dan berkomitmen untuk menghentikan konflik.
Sedikitnya 22 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan udara oleh tentara Sudan di Kota Omdurman yang terletak di bagian barat Sudan, Sabtu (8/7/2023), menurut laporan Kementerian Kesehatan negara itu. Saat ini, perang antara Angkatan Bersenjata Sudan dan RSF telah memasuki pekan ke-12.
Editor: Ahmad Islamy Jamil