Seratusan Bom Ditemukan di Lokasi Pembangunan Perumahan, Bisa Meledak Kapan Saja

SEOUL, iNews.id - Para pekerja di lokasi pembangunan sebuah apartemen di ibu kota Korea Utara, Pyongyang, menemukan lebih dari 110 bom, peluru, ranjau, granat, dan bahan peledak lainnya. Benda-benda berbahaya itu dikatakan sebagai senjata buatan AS saat Perang Korea.
"Bahan peledak yang ditemukan di lokasi pembangunan perumahan di daerah Hwasong, berkarat tetapi berisiko meledak kapan saja," kata kantor berita negara KCNA, Jumat (10/3/2023).
Perangkat tersebut terdeteksi dan telah diamankan oleh para ahli dari Biro Keamanan Umum Kota Pyongyang
Pemimpin Kim Jong Un telah meluncurkan proyek untuk membangun 50.000 apartemen baru di Pyongyang. Proyek itu merupakan bagian dari dorongan untuk memperbaiki kehidupan di negara itu.
Perekonomian Korut telah terpukul oleh penutupan isolasi perbatasan untuk mengekang Covid-19, bencana alam, dan sanksi internasional terkait program senjata nuklir dan rudal balistiknya. Menurut Amerika Serikat (AS), kondisi tersbeut mengurangi sumber daya yang sudah terbatas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Bahan peledak yang tersisa dari Perang Korea tahun 1950-1953 telah lama menjadi bahaya bagi warga di kedua Korea. Dalam beberapa tahun terakhir, para ahli dari Unit Kontaminasi Senjata Komite Palang Merah Internasional telah melatih tim Korea Utara dalam penjinakan bom.
Selama Perang Korea, pesawat tempur AS menyerang wilayah yang luas di negara itu. Menurut para peneliti AS, militer menjatuhkan lebih banyak bom di Korea Utara daripada yang dijatuhkan AS di seluruh medan Pasifik selama Perang Dunia II.
Editor: Umaya Khusniah