Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand
Advertisement . Scroll to see content

Serbia Pusing, Impor Peralatan Militer dari Rusia Terhambat gara-gara Sanksi Barat

Rabu, 22 Februari 2023 - 09:04:00 WIB
Serbia Pusing, Impor Peralatan Militer dari Rusia Terhambat gara-gara Sanksi Barat
Presiden Serbia, Aleksandar Vucic. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEOGRAD, iNews.id – Sanksi Barat berdampak pada pasokan peralatan miltier dari Rusia ke Serbia. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, belum lama ini.

Dalam sebuah wawancara dengan media lokal, Vucic mengeluhkan terhambatnya pengiriman sistem peperangan elektronik (EW) dari Rusia ke Serbia akibat sanksi Barat. Pada November 2022, Vucic mengatakan, selain dua sistem rudal Pantsir-S1, otoritas Serbia juga memesan sistem Pantsir ME dari Rusia. Beograd juga memesan sistem Krasukha EW dan sistem penekan radio Repellent.

“Sekarang pertanyaannya adalah apa yang harus kami lakukan, karena kami memesan Krasukha dan Repellent di Rusia untuk melawan pesawat dan drone,” kata Vucic kepada TV Pink.

“Akan ada perjuangan besar antara serangan dan pertahanan, yakni apakah kami akan mengembangkan drone atau perlindungan terhadap mereka, karena kami membutuhkan keduanya, tetapi pertahanan seharusnya tidak lebih penting daripada serangan,” ujarnya. 

Karena kesulitan impor persenjataan, dia menegaskan kembali perlunya mengembangkan industri pertahanan dalam negeri Serbia.

Sebelumnya, Vucic mengatakan Serbia akan memperoleh batch pertama drone kamikaze dari Uni Emirat Arab. Untuk selanjutnya, Beograd akan mengembangkan produksi drone sejenis secara mandiri.

Serbia adalah pengimpor senjata dan peralatan militer Rusia terbesar di Eropa. Pada 2022-2023, Beograd berencana membeli empat helikopter Mi-35, tiga Mi-17, dan 11 Mi-35 yang sebelumnya digunakan oleh Siprus. 

Pada Senin (21/2/2023) kemarin, di sela-sela pameran pertahanan internasional IDEX 2023 di Abu Dhabi, Vucic mengungkapkan kesulitan yang disebabkan oleh sanksi Barat dalam perbaikan dan pemeliharaan 14 jet tempur MiG-29. Padahal, pesawat yang digunakan oleh Angkatan Udara Serbia itu memerlukan suku cadang.

Pada Desember 2021, Serbia menerima sistem antitank Kornet yang dibeli di Rusia. Selama beberapa tahun terakhir, Rusia telah memasok 30 tank T-72MS modern ke Serbia. Moskow juga mengirimi Beograd dengan 30 kendaraan lapis baja BRDM-2, tujuh helikopter Mi-17 dan Mi-35, dan enam pesawat tempur MiG-29. Serbia juga memperoleh sistem rudal Pantsir-S1. 

Vucic mengatakan, negaranya ingin memiliki sistem pertahanan udara S-400 Rusia, tetapi belum mampu untuk membelinya. Dia mengatakan, negara-negara Barat meningkatkan tekanan pada negaranya karena penolakan Beograd untuk mendukung sanksi anti-Rusia.

Setelah dimulainya agresi militer Rusia di Ukraina, Barat meningkatkan tekanan sanksi terhadap Rusia, yang menyebabkan kenaikan harga listrik, bahan bakar, dan makanan di Eropa dan Amerika Serikat.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya mengatakan kebijakan untuk menahan dan melemahkan Rusia adalah strategi jangka panjang Barat, dan sanksi telah memberikan pukulan telak bagi seluruh ekonomi global. Menurutnya, tujuan utama Barat adalah memperburuk kehidupan jutaan orang. Rusia telah berulang kali mengatakan akan menyelesaikan semua masalah yang diciptakan Barat untuknya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut