TOKYO, iNews.id - Korea Utara (Korut) tampaknya tak terpengaruh dengan desakan global soal program rudalnya. Seolah menantang, Korut kembali menembakkan rudal balistik pada Jumat (23/12/2022).
Penjaga Pantai Jepang menyatakan Korut menembakkan proyektil yang diperkirakan rudal balistik jarak pendek ke laut di lepas pantai timur.
Biodata Andrew Cuomo, Calon Wali Kota New York City yang Didukung Trump tapi Kalah Lawan Mamdani
Keterangan yang sama disampaikan Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan (Korsel). Ada dua rudal balistik jarak pendek yang ditembakkan yakni dari wilayah Sunan, di Pyongyang.
Pada Minggu (18/12/2022), Korut juga menembakkan dua rudal balistik jarak menengah. Korut menjelaskan uji coba itu penting sebagai persiapan untuk meluncurkan satelit mata-mata pada April 2023.
Antisipasi Serangan China dan Korut, Jepang Borong 500 Rudal Tomahawk dari Amerika
Uji coba ini juga dilakukan setelah Amerika Serikat (AS) menuduh Korut mengirim senjata ke Rusia untuk digunakan perang di Ukraina. Gedung Putih menyebut Korut telah merampungkan tahap awal pengiriman senjata yakni roket infanteri dan rudal melalui perusahaan militer swasta Rusia, Wagner Group.
Pemilik Wagner Group Yevgeny Prigozhin membantah tuduhan itu dan menyebutnya sebagai rumor dan spekulasi.
Korut Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Bisa Jangkau Daratan AS
Korut juga angkat bicara, membantah laporan media Jepang tentang pengiriman amunisi ke Rusia dengan menyebutnya tidak berdasar.
Kementerian Luar Negeri Korut menegaskan tidak pernah melakukan transaksi senjata dengan Rusia. Korut juga mengkritik AS yang terus mengirim senjata mematikan ke Ukraina.
Sebelumnya surat kabar Tokyo Shimbun melaporkan, Korut mengirim peluru artileri dan berbagai amunisi lainnya ke Rusia melalui kereta api pada November. Pengiriman lanjutan dilaporkan akan dilakukan pada beberapa pekan mendatang.
Editor: Anton Suhartono
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku