Setelah Donald Trump, Joe Biden Ketahuan Simpan Dokumen Rahasia
WASHINGTON, iNews.id - Joe Biden menjadi sorotan setelah dokumen rahasia terkait dirinya ditemukan dalam dua kesempatan dan lokasi berbeda. Dokumen terbaru ditemukan di sebuah lokasi yang dirahasiakan.
Dalam temuan pertama pada November 2022, para ajudan menemukan sekumpulan dokumen rahasia di kantor think tank di Washington DC. Kantor itu digunakan sebagai tempat tim think tank setelah dirinya menjabat wakil presiden pada masa pemerintahan Barack Obama.
Sejak itu para ajudan mencari dokumen lainnya dan baru ditemukan. Tidak jekas tingkat kerahasiaan serta lokasi pasti dari dokumen terbaru tersebut. Tidak diketahui pula kapan dokumen tambahan ditemukan dan apakah masih ada dokumen rahasia lain yang dicari.
Sejauh ini Gedung Putih belum memberikan komentar.
Senator Demokrat yang juga ketua Komite Intelijen partai, Mark Warner, meminta penjelasan soal temuan dokumen rahasia Biden yang pertama.
Juru bicara senator Marco Rubio dari Partai Republik, mengatakan bosnya dan Warner juga telah mengirim surat kepada Direktur Intelijen Nasional Avril Haines untuk meminta akses ke dokumen rahasia tersebut.
Laporan ini muncul 2 hari setelah seorang pengacara Gedung Putih mengatakan, dokumen rahasia selama Biden menjabat wakil presiden ditemukan pada November. Dokumen itu ditemukan pengacara pribadi Biden di kantor think tank Penn Biden Center for Diplomacy and Global Engagement.
Beberapa catatan rahasia itu sudah dilaporkan dan diserahkan ke Arsip Nasional AS. Para ajudan menegaskan siap bekerja sama dengan Arsip Nasional dan Departemen Kehakiman terkait temuan itu.
Biden pada Selasa lalu juga menegaskan dirinya dan tim akan bekerja sama sepenuhnya dengan otoritas.
Temuan dokumen rahasia Biden mengingatkan kembali dengan penyitaan catatan serupa oleh FBI dari kediaman Donald Trump di resornya, Florida. Saat itu Trump sudah tak menjabat presiden lagi.
Dokumen-dokumen rahasia yang dibuat selama menjabat sebenarnya tak boleh disimpan, melainkan dikirim ke Arsip Nasional AS.
Trump menyimpan ribuan lembar dokumen pemerintah setahun setelah lengser dari kursi presiden. Ratusan di antaranya mendapat tanda 'rahasia'. Trump tidak segera mengembalikannya meski ada permintaan dari Arsip Nasional.
Namun dia akhirnya menyerahkan 15 kotak catatan pada Januari 2022, lebih dari 100 dokumen ditandai sebagai rahasia.
Editor: Anton Suhartono