Setelah Venezuela, Trump Diam-Diam Siapkan Operasi Militer ke Meksiko Serang Geng Narkoba
WASHINGTON, iNews.id - Pemerintahan Presiden AS Donald Trump dilaporkan sedang merencanakan misi rahasia melibatkan personel militer dan perwira intelijen untuk menyasar geng narkoba di Meksiko. Rencana ini muncul setelah AS melancarkan serangan terhadap kapal-kapal Venezuela di Laut Karibia yang dituduh membawa narkoba.
Stasiun televisi NBC News, mengutip sumber pejabat AS yang masih menjabat maupun pensiun, melaporkan rencana tersebut bisa mencakup operasi serangan darat terbatas dan serangan pesawat drone terhadap para pemimpin kartel dan laboratorium narkoba.
Misi tersebut tampaknya akan dilaksanakan di bawah wewenang intelijen AS, dengan kemungkinan partisipasi dari CIA dan Komando Operasi Khusus Gabungan.
Menurut para sumber pejabat, pelatihan awal untuk misi tersebu sudah berlangsung, namun mereka menegaskan belum ada rencana pengerahan pasukan ke Meksiko pada tahap ini.
Pembicaraan tentang skala dan waktu misi juga masih berlangsung dan belum ada keputusan akhir yang dibuat.
Seorang pejabat senior AS mengatakan, pemerintahan Trump berkomitmen menggunakan pendekatan menyeluruh untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan kartel terhadap warga AS.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum sebelumnya menegaskan pemerintahannya menolak segala bentuk campur tangan AS.
"Meksiko berkoordinasi dan berkolaborasi, tapi tidak mensubordinasikan diri sendiri," ujarnya.
Meskipun AS lebih suka melakukan operasi dengan berkoordinasi dengan pemerintah Meksiko, para sumber pejabat itu menegaskan tidak menutup kemungkinan, operasi berlanjut secara sepihak dengan berbagai pertimbangan.
Departemen Luar Negeri (Deplu) AS pada Februari lalu menetapkan beberapa kartel narkoba Meksiko sebagai organisasi teroris. Status tersebut memberikan kewenangan hukum lebih luas bagi badan intelijen untuk melakukan operasi rahasia.
Editor: Anton Suhartono