Shinzo Abe Mundur dari PM Jepang, Ini Kandidat Penggantinya

TOKYO, iNews.id - Pengunduran diri Shinzo Abe dari jabatan Perdana Menteri Jepang memicu spekulasi siapa calon penggantinya. Ada tiga kandidat yang berpotensi menjadi suksesor Abe.

Shinzo Abe memutuskan mundur dari jabatan Perdana Menteri (PM) Jepang pada Jumat (28/8/2020). Masalah kesehatan menjadi pertimbangan utama Abe berhenti dari tugasnya. Pria 65 tahun diketahui menderita penyakit kolitis ulserativa, penyakit kronis inflamasi, selama bertahun-tahun.

Baca Juga

Hamas Pulangkan Jasad Perwira Israel Letnan Hadar Goldin setelah 11 Tahun Disandera

Dia khawatir kondisi fisiknya akan mempengaruhinya dalam mengambil keputusan.

"Sekarang saya tidak dapat memenuhi amanat rakyat dengan percaya diri, saya telah memutuskan bahwa saya tida boleh lagi menduduki posisi perdana menteri," kata Abe dikutip dari AFP, Jumat (28/8/2020).

Baca Juga

PM Jepang Shinzo Abe Kembali Bekerja Setelah Jalani Pemeriksaan Medis, Diduga Kelelahan

Sebelum mengundurkan diri, dia memecahkan rekor sebagai pria yang menjabat perdana menteri terlama dalam sejarah Jepang.

Namun pemerintahan Abe memang mendapat banyak kritikan terkait penanganan krisis Covid-19, termasuk kebijakan U-turn yakni membayar stimulus dan membagikan dua masker kain kepada setiap rumah tangga.

Meskipun Abe mengatakan masih akan menjalankan beberapa tugas negara sampai perdana menteri baru terpilih, spekulasi mengenai siapa suksesor Abe menyeruak.

Partai Demokrat Liberal (LDP), partai yang mengusung Abe sebagai perdana menteri, dikabarkan akan melakukan pemungutan suara internal untuk menentukan pengganti Abe. Pemilihan ini akan diikuti dengan pemungutan suara parlemen untuk memilih perdana menteri baru.

Beberapa nama kandidat yang berpotensi sebagai penerus Abe yakni Wakil Perdana Menteri Taro Aso, Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dam Kepala Kebijakan LDP Fumio Kashida. Nama ketiga kabarnya jadi pilihan Abe.

Nantinya, nama yang terpilih akan mendapuk jabatan Perdana Menteri Jepang sampai akhir periode pemerintahan Abe pada September 2021, demikian yang dikutip dari BBC pada Jumat (28/8/2020).

Editor: Arif Budiwinarto