Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Gen Z Kena Stroke gegara Suka Memendam Stress, Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

Siapa yang Tunggangi Demo Gen Z di Nepal hingga Berubah Brutal?

Kamis, 11 September 2025 - 03:02:00 WIB
Siapa yang Tunggangi Demo Gen Z di Nepal hingga Berubah Brutal?
Gelombang demonstrasi besar-besaran yang digerakkan generasi muda Nepal awalnya berlangsung damai, namun diwarnai kerusuhan (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

KATHMANDU, iNews.id - Gelombang demonstrasi besar-besaran yang digerakkan generasi muda Nepal, terutama kelompok Gen Z, awalnya berlangsung damai dengan tuntutan transparansi, akuntabilitas, dan pemberantasan korupsi. Namun, aksi itu berubah menjadi rusuh, menewaskan lebih dari 20 orang serta membakar puluhan gedung pemerintah.

Dari Damai Jadi Tragedi

Aksi protes yang bermula dari kekecewaan atas:

  • Pemblokiran media sosial oleh pemerintah,
  • Lesunya perekonomian,
  • Sulitnya lapangan kerja di dalam negeri,
  • Maraknya korupsi pejabat.

Di tengah perjalana, demonstrasi diwarnai vandalisme besar-besaran. Bahkan, petugas pemadam kebakaran dihalangi keluar markas untuk memadamkan api di sejumlah bangunan vital negara.

Sedikitnya 21 orang tewas dalam demonstrasi sejak Senin, sebagian besar adalah demonstran yang berunjuk rasa di gedung DPR Kathmandu. Selain itu lebih dari 300 orang luka. 

Massa juga membakar gedung DPR, kantor presiden, gedung Mahkamah Agung, kantor-kantor partai politik koalisi penguasa, hingga rumah-rumah pejabat.

Demonstrasi Ditunggangi

Dalam pernyataan resmi berjudul “Demo Gen Z: Klarifikasi tentang Gerakan Damai dan Vandalisme Properti Publik”, para pemimpin kelompok muda menolak tuduhan bahwa mereka mendalangi kerusuhan.

“Gerakan kami tidak menerima kelompok oportunis atau anggota partai politik yang mencoba membajak atau memutarbalikkan tujuan. Kami tidak butuh mereka sebelumnya dan sekarang,” bunyi pernyataan bersama beberapa organisasi penyelanggara "Demo Gen Z".

Pernyataan tersebut jelas mengungkap atau mencurigai pihak ketiga yang menunggangi aksi, baik dari kalangan oportunis maupun partai politik, yang diduga ingin mengalihkan tujuan asli protes menjadi kekacauan politik.

Militer Diminta Turun Tangan

Situasi yang semakin di luar kendali membuat Gen Z justru mendesak militer Nepal turun tangan. Mereka meminta pemberlakuan jam malam untuk melindungi warga sipil serta mencegah kerusakan lebih lanjut.

Desakan itu menandai hilangnya kepercayaan anak muda terhadap pemerintah, yang dianggap gagal mengendalikan keadaan sekaligus lamban merespons aspirasi rakyat.

Siapa Dalang Sebenarnya?

Meski Gen Z menyangkal terlibat dalam kerusuhan, pertanyaan besar kini muncul, apakah benar ada kelompok politik oposisi yang menunggangi aksi? Atau justru provokator internal yang sengaja ingin mencoreng citra gerakan muda Nepal?

Hingga kini, belum ada jawaban pasti. Namun satu hal jelas, demonstrasi yang lahir dari tuntutan perubahan bersih justru berakhir dalam lingkaran kekerasan dan politisasi.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut