Sindir Anwar Ibrahim, Najib: Saya Beruntung Tak Dituntut Kasus Sodomi
KUALA LUMPUR, iNews.id - Mantan Perdana Menteri Najib Razak merasa dirinya sebagai korban persekongkolan pemerintahan koalisi Pakatan Harapan terkait skandal penggelapan dana 1MDB dan SRC International.
Dia merasa pemerintah sudah mengarahkannya sebagai orang bersalah dalam skandal yang melibatkan dana triliunan rupiah itu meskipun persidangan belum digelar.
"Ini sudah jelas bahwa pemerintahan pakatan Harapan menggunakan semua kekuatan pemerintah, lembaga-lembaga, dan media massa, memengaruhi pikiran masyarakat untuk menodai nama saya, meskipun kasus 1MDB masih menunggu persidangan," kata Najib, di akun Facebook, Minggu (25/11/2018).
Tapi Najib mengaku beruntung bahwa Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri (ISA) telah dihapus dan dia tak bernasib sama seperti Anwar Ibrahim yang dijerat kasus sodomi.
"Saya beruntung bahwa ISA sudah dihapus dan saya tidak dituntut dengan kasus sodomi," kata Najib, sebagai sindiran kasar terhadap Anwar yang pernah dipenjara dalam kasus ini.