Singapura Berstatus 'Kuning' Virus Korona Setelah 28 Orang Terinfeksi, Ini Artinya

SINGAPURA, iNews.id - Singapura termasuk satu dari tiga negara selain China dengan kasus virus korona terbesar. Kasus virus korona yang ditangani hingga Kamis (6/2/2020) adalah 28.

Pemerintah menyatakan status Singapura terkait virus korona 'Kuning', dua level di bawah tertinggi yakni Oranye dan Merah.

Baca Juga

Venezuela Dikepung Kapal Perang AS, Rusia Dukung Penuh Rezim Maduro

Kuning merujuk pada infeksi ringan atau infeksi parah yang tidak menyebar luas, namun masyarakat tetap perlu berhati-hati. Status Kuning juga berarti secara umum akitivitas warga masih bisa berjalan normal.

Menteri Kesehatan Gan Kim Yong sebelumnya mengatakan, status Singapura bisa saja naik menjadi Oranye jika ada penyebaran penularan dari sumber yang tak diketahui.

Baca Juga

Ini Daftar Negara dengan Jumlah Korban Terinfeksi Virus Korona di Luar China, Thailand dan Singapura Terbanyak

Sementara status Merah merupakan yang tertinggi yang menandakan pandemi virus korona tidak terkendali.

Dalam kondisi ini Singapura menerapkan Disease Outbreak Response System Condition (Dorscon), yakni kesiapsiagaan pandemi penyakit.

Baca Juga

Seorang Perempuan TKI di Singapura Positif Terinfeksi Virus Korona

Sementara itu level terendah adalah 'Hijau' di mana hanya ada masalah kecil.

Oranye berarti penyakit parah dengan penularan, namun umumnya terkendali dan memiliki dampak kesehatan masyarakat yang sedang hingga tinggi. Saat wabah sindrom pernapasan akut SARS pada 2003, Singapura berada pada level Oranye.

Diketahui, sebagian penderita virus korona di Singapura merupakan warga China atau warga lokal yang baru berpergian dari Wuhan. Namun dalam perkembangannya ditemukan kasus penularan sesama warga yang tinggal di Singapura.

Dari beberapa kasus penularan sesama warga, ada satu TKI yang terinfeksi yakni dari majikannya. Perempuan 44 tahun itu dirawat di Rumah Sakit Umum Singapura (SGH).

Editor: Anton Suhartono