Singapura Kecam Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua Korut: Hentikan Semua Provokasi!

SINGAPURA, iNews.id - Singapura mengecam uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara pada Kamis lalu. Rudal bernama Hwasong-17 itu merupakan ICBM pertama dan paling besar diuji Korut setelah 2017.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Singapura, dalam pernyataan Sabtu kemarin, mengungkap uji coba itu semakin meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea dan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Baca Juga

Seorang Pria Hindu Dibakar Hidup-hidup oleh Massa di Bangladesh, Ini Alasannya

“Singapura mengecam uji coba rudal balistik antarbenua Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) pada 24 Maret 2022. Kami mendesak DPRK untuk segera menghentikan semua provokasi dan mematuhi kewajiban serta komitmen internasionalnya," bunyi pernyataan, seperti dikutip dari The Straits Times.

Disebutkan, uji coba tersebut melanggar moratorium yang dilakukan Korut sejak 2018 untuk menguji coba ICBM.

Baca Juga

Korut Tembakkan Rudal ke Laut Lepas Dekat ZEE Jepang

Singapura menjadi tempat pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Juni 2018. Pertemuan itu sempat menjadi harapan akan denuklirisasi di Semenanjung Korea. Korut sejak itu juga menangguhkan uji coba nuklir termasuk peluncuran ICBM.

Namun tak ada kemajuan yang dihasilkan sejauh ini, padahal Trump dan Kim bertemu dua kali lagi setelah itu yakni di Vietnam dan perbatasan Korut-Korea Selatan. Terlebih lagi, pemerintahan AS di bawah Joe Biden menegaskan tak melanjutkan cara yang digunakan pendahulunya untuk bernegosiasi dengan Korut.

Baca Juga

Korut Dilaporkan Tembakkan 4 Peluncur Roket, Militer Korsel Langsung Gelar Rapat Darurat

Kim Jong Un menyaksikan langsung uji coba Hwasong-17 pada Kamis yang terbang lebih tinggi dan lebih lama daripada uji coba sebelumnya. Rudal berwarna hitam dengan hidung putih tersebut jatuh di laut sebelah barat Jepang. 

Baca Juga

Kim Jong Un Sebut Korut Akan Luncurkan Banyak Satelit Mata-Mata untuk Pantau Militer AS

Foto-foto yang dirilis media pemerintah Korut KCNA menunjukkan, rudal besar berwarna hitam dengan hidung putih meluncur di atas kolom api dari kendaraan. Hwasong-17 terbang sejauh 1.090 km dengan ketinggian maksimum 6.248,5 km dan tepat mengenai target di laut. 

Hwasong-17 juga menjadi ICBM berbahan bakar cair terbesar yang pernah diluncurkan oleh negara mana pun dari platform bergerak yakni kendaraan. 

Baca Juga

Korut Tembakkan Rudal Balistik saat Perhatian Dunia Tertuju pada Perang Rusia dan Ukraina

Kim memerintahkan uji coba tersebut terkait meningkatnya ketegangan militer di dalam dan sekitar Semenanjung Korea serta konfrontasi lama dengan AS serta bahaya perang nuklir. 

"Pasukan strategis DPRK sepenuhnya siap untuk menekan dan menahan segala upaya militer berbahaya imperialis AS," kata Kim.

Dia menambahkan, kemunculan senjata strategis terbaru ini diharapkan bisa membuat seluruh dunia sadar akan kekuatan angkatan bersenjata Korut. Uji coba tersebut juga bertujuan meyakinkan dunia mengenai fitur persenjataan modern dari strategis Korut. 

"Setiap kekuatan harus menyadari fakta bahwa mereka harus membayar harga sangat mahal sebelum berani melanggar keamanan negara kita," katanya. 

Korut, lanjut Kim, juga sedang mempersiapkan konfrontasi panjang dengan AS serta berkomitmen untuk lebih memperkuat sistem penangkal nuklir.

Editor: Anton Suhartono