Singapura Operasikan Kembali F-16 Pasca-Kecelakaan, Ungkap Penyebab Pesawat Jatuh
SINGAPURA, iNews.id - Singapura mengoperasikan kembali jet tempur F-16 setelah mengandangkannya sejak awal bulan ini akibat kecelakaan. Pesawat militer buatan Amerika Serikat (AS) itu jatuh saat lepas landas di Pangkalan Udara Tengah pada 8 Mei lalu.
Tak ada korban dalam kecelakaan itu, pilotnya berhasil keluar melalui kursi lontar. Tipe jet tempur yang jatuh adalah F-16C berkabin tunggal.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Singapura mengungkap hasil penyelidikan, kecelakaan disebabkan giroskop memberikan data yang salah ke komputer kendali penerbangan.
Hal tersebut menyebabkan pilot tidak bisa mengendalikan pesawat saat lepas landas.
Menurut kemhan, jet tempur F-16 dilengkapi empat giroskop. Kerusakan para perangkat tersebut sangat jarang terjadi, bahkan baru pertama kali dialami F-16 yang dioperasikan Angkatan Udara Singapura.
Semua giroskop pitch rate diperiksa dan dibersihkan sebelum penerbangan. Penyelidikan melibatkan AU Singapura serta produsen F-16 dari AS, Lockheed Martin.
Kecelakaan F-16 Singapura tersebut merupakan yang pertama sejak 2004. Saat itu jet tempur F-16C jatuh dalam misi latihan malam hari di Arizona, AS. Seorang pilot berusia 25 tahun tewas dalam kecelakaan itu.
Editor: Anton Suhartono