Singapura Operasikan Robot Polisi Secara Penuh Setelah 5 Tahun Uji Coba
SINGAPURA, iNews.id - Singapura mulai mengoperasikan robot polisi secara masif di seluruh wilayah negara itu. Uji coba dan pengoperasian skala kecil sudah dilakukan lebih dari 5 tahun lalu untuk memastikan kelayakannya.
Peran dari robot setinggi 1,7 meter tersebut adalah menindak pelanggaran dan memperingatkan warga sampai petugas sesungguhnya datang.
Untuk menunjang tugas, robot polisi dilengkapi kamera, sensor, speaker, monitor, dan sirene. Dengan teknologi yang dimiliki, robot polisi bisa berpatroli secara otonom serta membantu kepolisian untuk berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat.
Kepolisian Singapura (SPF) telah mengerahkan dua robot di Terminal 4 Bandara Changi sejak April lalu sebagai bagian dari operasi patroli. Mereka ditugaskan sebagai pemantau. Oleh karena itu, robot polisi di bandara dilengkapi tiang yang dapat diperpanjang hingga 2,3 meter. Robot juga dipasang beberapa kamera 360 derajat, sehingga bisa memberikan pandangan tanpa halangan secara real time ke Ruang Operasi Polisi Bandara.
Singapura pertama kali mengerahkan robot polisi ke publik sebagai bagian dari uji coba pada Februari 2018, yakni di Parade Chingay.
Sejak itu, robot polisi mengalami beberapa kali perubahan nama. Sebelumnya dikenal sebagai Multi-purpose All Terrain Autonomous Robot (Matar) 2.0 dan 3.0.
Robot polisi juga pernah dikerahkan ke berbagai tempat keramaian, seperti perayaan di Marina Bay serta asrama pekerja asing saat pembatasan akibat pandemi Covid-19.
Editor: Anton Suhartono