Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Ormas dan Debt Collector Bentrok di Cengkareng Jakbar gegara Salah Paham
Advertisement . Scroll to see content

Sinyal Jelek, Menteri di India Ini Terpaksa Naik Bianglala agar Bisa Menelepon

Selasa, 23 Februari 2021 - 13:47:00 WIB
Sinyal Jelek, Menteri di India Ini Terpaksa Naik Bianglala agar Bisa Menelepon
Brajendra Singh Yadav (kiri) naik bianglala agar bisa mendapat sinyal untuk menelepon (Screegrab: YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Seorang menteri di Negara Bagian Madhya Pradesh, India, menjadi perbincangan setelah foto dan video saat duduk di bianglala menjadi viral. Dia naik wahana permainan itu bukan untuk senang-senang, melainkan agar bisa mendapat sinyal telepon.

Foto saat menteri kesehatan masyarakat Madhya Pradesh Brajendra Singh Yadav itu naik bianglala di Desa Amkho, Distrik Ashok Nagar, dirilis surat kabar lokal, sementara videonya di media sosial menjadi viral sejak Minggu (21/2/2021).

Brajendra mengatakan dia dihubungi warga yang mengeluh belum mendapat bantuan. Namun saat menindaklanjuti laporan itu ke petugas, sinyal putus.

“Saya naik ke atas untuk mendapat sinyal yang jelas agar bisa menghubungi petugas agar masalah warga terselesaikan. Saya berada di desa ini selama 9 hari,” ujar Brajendra, dikutip dari India Times, Selasa (23/2/2021).  

Bianglala yang cukup tinggi itu merupakan wahana permainan dalam acara festival di Desa Amkho. 

Dalam video tampak Brajendra bersama rekannya duduk di bianglala yang sengaja ditahan di puncak tertinggi sehingga dia bisa mendapat sinyal.

Dalam kasus serupa pada tahun lalu, wasit dari Dewan Kriket Internasional (ICC), Anil Chaudary, terpaksa membuat menara seadanya di desa asalnya yang mengalami gangguan sinyal ponsel selama bertahun-tahun.

Tak lama setelah itu, dia melihat banyak penduduk desa memanjat pohon untuk mendapatkan jaringan ponsel. Buruknya jaringan dan fasilitas internet membuat banyak warga tidak dapat menghubungi keluarga serta menghambat urusan lainnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut