Siprus Pertimbangkan Bangun Pelabuhan untuk Bantu Warga Gaza

NIKOSIA, iNews.id - Siprus mempertimbangkan permintaan Israel membangun pelabuhan sebagai pintu masuk untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza, Palestina.

Pelabuhan yang didesain sebagai tempat berlabuh kapal kargo itu akan dibangun di sebuah pulau yang jaraknya 400 kilometer dari Siprus.

Baca Juga

PM Australia Tolak Tuduhan Netanyahu atas Serangan di Pantai Bondi

"Belum ada kesepakatan soal masalah ini. Tapi ada permintaan yang relevan yang sedang kami pertimbangkan," kata wakil juru bicara pemerintah, Klelia Vassiliou, dikutip dari AFP, Selasa (26/6/2018).

Usulan ini disampaikan Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman kepada pemerintah otoritas Palestina pekan lalu.

Dalam laporan Jerusalem Post disebutkan, pembangunan pelabuhan di luar Gaza itu dimaksudkan untuk mengantisipasi masuknya senjata yang kemungkinan diselundupkan untuk para pejuang. Untuk itu, Israel akan memantau langsung mekanisme lalu lintas barang di sana.

Dari pelabuhan, bantuan akan dikirim menggunakan kapal feri yang lebih kecil langsung ke Gaza. Saat ini, Gaza belum memiliki pelabuhan yang bisa menampung kapal kargo besar.

Saat ini Israel mengontrol dua penyeberangan darat ke Gaza, yakni langsung dari perbatasan Israel di pos Karem Shalom dan Mesir di Rafah.

Perbatasan Rafah sering ditutup serta tidak dirancang untuk lalu lintas logislik. Untuk itu sebagian besar bantuan kemanusiaan memasuki Gaza melalui pos Kerem Shalom.

Masyarakat internasional mengecam keras pembatasan masuknya bahan pokok ke Gaza, termasuk pembatasan keamanan di perbatasan oleh Israel sejak Hamas merebut wilayah itu pada 2007.

Editor: Anton Suhartono