Sistem Pertahanan Udara Suriah Gagalkan Rangkaian Serangan Rudal Israel
DAMASKUS, iNews.id - Sistem pertahanan udara Suriah berhasil mencegat serangkaian serangan misil yang dilancarkan oleh militer Israel pada Rabu (2/9/2020) malam waktu setempat. Ini merupakan serangan rudal Israel kedua pekan ini.
Media pemerintah Suriah, SANA melaporkan serangan udara Israel terbaru tersebut menyasar pangkalan udara tentara Suriah di kota Damaskus. Insiden tersebut tidak menimbulkan kerusakan maupun korban tewas.
"Sebuah pesawat milik tentara musuh Israel menembaki kami pada malam hari ini dengan sejumlah misil, mengarah ke Pangkalan Udara T4 dan sistem pertahanan udara kami mampu mencegat semua rudal yang diluncurkan," demikian pernyataan sumber militer Suriah dikutip dari AFP, Kamis (3/9/2020).
Itu merupakan serangan kedua pekan ini setelah sebelumnya militer Israel juga melancarkan serangan udara pada Senin (1/9/2020) yang menewaskan seorang warga sipil, tiga tentara pemerintah serta tujuh tentara sekutu, demikian laporan badan Pemantau HAM Suriah yang berbasis di Inggris.
Pada serangan hari Senin kemarin, rudal-rudal Israel menghantam fasilitas militer Suriah di selatan Damaskus serta markas paramiliter dukungan Iran, termasuk di dalamnya milisi Hizbullah asal Lebanon.
Israel telah melakukan ratusan serangan baik udara maupun darat ke wilayah Suriah sejak perang sipil berkecamuk pada 2011, mereka menargetkan kelompok bersenjata dukungan Iran dan Hizbullah serta konsentrasi tentara pemerintah Suriah.
Militer Israel jarang mengakui setiap serangan yang dilakukan, tetapi pada 3 Agustus lalu negara Yahudi membenarkan serangan udara menggunakan jet-jet tempur dan helikopeter yang menghancurkan fasilitas militer Suriah di selatan negara itu.
Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, memperingatkan akan membunuh satu prajurit Israel untuk setiap pejuang yang tewas akibat serangan Negara Yahudi. Peringatan tersebut dikeluarkan Hizbullah setelah seorang pejuangnya tewas dalam serangan udara Israel pada 20 Juli lalu.
Editor: Arif Budiwinarto