Situasi Gaza Setelah Dibombardir Jet Tempur Israel
 
                 
                GAZA, iNews.id - Israel melancarkan ratusan kali serangan udara ke Jalur Gaza, Palestina, hingga Rabu (12/5/2021) pagi. Sejauh ini 35 warga Gaza tewas, termasuk 10 anak-anak.
Seorang aktivis kemanusiaan Indonesia di Gaza, Muhammad Husein, bersama istrinya, Jinan, dalam siaran di YouTube Rabu pagi, mengatakan, jet-jet tempur Israel tak henti-hentinya melancarkan serangan di Gaza.
 
                                Bahkan drone-drone Israel terbang tanpa henti di wilayah berpenduduk sekitar 2 juta jiwa untuk terus memantau situasi.
"Kondisi sekarang benar-benar mencekam karena pesawat-pesawat tempur Israel ini tak juga berhenti membombardir Gaza di beberapa titik dan targetnya sipil, rumah-rumah, gedung-gedung tempat tinggal," ujar pria yang sudah 10 tahun lebih tinggal di Jalur Gaza itu.
 
                                        Dia menambahkan, selain korban meninggal sekitar 250 warga mengalami luka. Kondisi saat ini sangat sulit dan warga tak berani keluar rumah.
Husein mengatakan, dia sudah tak keluar rumah 2 hari padahal ada donasi yang harus segera didistribusikan.
Sebelumnya Israel menggunakan 80 jet tempur untuk membombardir puluhan lokasi di Jalur Gaza, termasuk gedung permukiman.
Pada Selasa, jet tempur Israel mengebom gedung 13 lantai hingga runtuh. Bangunan di sekelilingnya juga rusak parah.
Militer Israel mengklaim beberapa bagian gedung yang berada di lingkungan Rimal itu digunakan sebagai kantor kelompok Hamas, termasuk tempat penelitian dan pengembangan militer serta intelijen.
Perumahan dan gedung perkantoran di lingkungan yang sama juga hancur akibat serangan Israel pada Rabu sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
Pejabat Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyebutkan jumlah korban tewas 32 orang, namun sebuah stasiun radio yang berafiliasi dengan Hamas menyatakan ada tambahan tiga orang lagi, termasuk masing-masing seorang perempuan dan anak.
Kedua korban dinyatakan meninggal dalam serangan udara Israel di bagian atas gedung yang diperuntukkan sebagai tempat tinggal.
Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan, Israel melakukan ratusan kali serangan akan meruntuhkan lebih banyak gedung lagi.
Editor: Anton Suhartono