Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jenderal Israel Mundur gara-gara Video Penyiksaan Tahanan Palestina Bocor
Advertisement . Scroll to see content

Situasi Politik Kacau, Diplomat Israel di AS Mundur usai Netanyahu Pecat Menteri Pertahanan

Senin, 27 Maret 2023 - 05:58:00 WIB
Situasi Politik Kacau, Diplomat Israel di AS Mundur usai Netanyahu Pecat Menteri Pertahanan
Diplomat Israel, Asaf Zamir, mengunggah surat pengunduran dirinya di Twitter, Minggu (26/3/2023). (Foto: Twitter)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id – Konsul Jenderal Israel di New York, AS, Asaf Zamir, mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya. Pengumuman itu menyusul keputusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant, Minggu (26/3/2023).

“Dengan berat hati, saya menulis kepada Anda hari ini untuk memberi tahu Anda tentang pengunduran diri saya sebagai konsul jenderal Israel di New York,” ungkap Zamir dalam surat yang dia unggah di akun Twitternya, Minggu. 

“Situasi politik di Israel telah mencapai titik kritis, dan saya merasakan rasa tanggung jawab yang mendalam dan kewajiban moral untuk membela apa yang benar,” ujarnya.

Menurut Zamir, pemecatan Gallant sebagai menhan Israel adalah keputusan yang berbahaya. Dia pun mengutarakan keprihatinannya atas pemerintahan yang dipimpin Netanyahu saat ini.

“(Situasi ini) meyakinkan saya bahwa saya tidak dapat lagi mewakili pemerintah (Netanyahu) ini. Saya semakin prihatin dengan kebijakan pemerintah baru, dan khususnya, reformasi peradilan yang dipimpinnya. Saya yakin, reformasi ini merusak fondasi sistem demokrasi kita dan mengancam supremasi hukum di negara kita,” kata diplomat Israel itu.

Netanyahu memecat Gallant pada Minggu (26/7/2023) waktu Palestina. Keputusannya itu memicu protes dari massa Israel.

Dalam mengumumkan pemecatan Gallant, Kantor Perdana Menteri Israel tidak menyebutkan nama pengganti ataupun memberikan informasi perinci lainnya. “Perdana Menteri Benjamin Netanyahu malam ini telah memutuskan untuk memberhentikan Menteri Pertahanan Yoav Gallant,” kata kantor itu, seperti dikutip Reuters, Sanin (27/3/2023).

Pada Sabtu (25/3/2023) lalu, Gallant menyatakan bahwa rencana perombakan sistem peradilan Israel berisiko menimbulkan ancaman yang jelas, langsung, dan nyata terhadap keamanan negara itu. Dia pun menyerukan agar rencana tersebut dihentikan.

“Saat ini, demi negara kita, saya bersedia mengambil risiko apa pun dan membayar berapa pun harganya,” kata Gallant dalam pidatonya di televisi.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut