Skandal Kredit Lunak, Menteri di Jepang Ini Kembalikan 2 Bulan Gajinya ke Negara
TOKYO, iNews.id - Menteri Ekonomi Perindustrian dan Perdagangan Jepang Hiroshige Seko mengembalikan gajinya selama dua bulan kepada negara terkait skandal kredit atau pinjaman lunak pemerintah kepada perusahaan-perusahaan.
Hal itu disampaikannya langsung dalam jump pers terkait skandal ini di Tokyo, Kamis (26/10/2017).
Dilaporkan AP, penyaluran pinjaman lunak senilai 265 miliar yen atau sekira Rp31,2 triliun diketahui menyalahi prosedur.
Kasus ini melibatkan Bank Shoko Chukin selaku pihak yang dipercaya pemerntah menyalurkan pinjaman lunak ke perusahaan-perusahaan.
Presiden Bank Shoko Chukin pada Rabu kemarin sudah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai bentuk pertanggungjawaban. Ada 4.600 izin pinjaman senilai 265 miliar yen ke perusahaan kecil dan menengah yang dianggap menyalahi prosedur.
Kementerian Ekonomian Perindustrian dan Perdagangan sendiri bertanggung jawab mengawasi Bank Shoko Chukin. Berdasarkan hasil penyelidikan ditemukan 100 kantor cabang bank tersebut yang melakukan kesalahan prosedur dalam memberikan pinjaman. Jumlah itu diyakini masih akan terus bertambah.
Pelanggaran yang dilakukan di antaranya membuat dokumen palsu sehingga perusahaan-perusahaan dengan mudah bisa mendapat pinjaman dari pemerintah dengan bunga rendah.
Editor: Anton Suhartono