Soal Hadiah Nobel, Trump: Yang Penting Saya Ingin Perdamaian
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku senang atas pernyataan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae In yang menyebut dirinya berhak mendapat Hadiah Nobel Perdamaian. Moon menyebut Trump layak menerima hadiah karena dianggap berperan mengakhiri era senjata nuklir Korea Utara (Korut).
Trump pun seakan tak sabar untuk bertemi dengan pemimpin Korut kim Jong Un. Dia segera mengumumkan waktu dan tempat pertemuan bersejarah tersebut.
"Hadiah Nobel Perdamaian? Saya pikir Presiden Moon sangat baik ketika dia mengatakannya. Presiden Moon sangat murah hati karena membuat pernyataan itu dan saya menghargainya, tetapi yang utama adalah menyelesaikannya. Saya ingin menyelesaikannya," ujar Trump, mengacu pada pernyataan Moon Jae In.
"Yang penting, saya ingin perdamaian. Itu merupakan masalah besar dan saya pikir itu akan berjalan dengan baik," katanya, di Gedung Putih, Washington, seperti dilaporkan AFP, Rabu (2/5/2018).
Trump sempat memberi sinyal akan menggelar pertemuan dengan Kim di Zona Demiliterisasi, Panmunjom, yang memisahkan kedua Korea. Namun saat ini dia masih mempertimbangkan dua atau tiga lokasi lain.
"Sekarang kami sedang mengatur pertemuan dan saya pikir mungkin akan diumumkan dalam beberapa hari, (termasuk) lokasi dan tanggal," kata Trump.
Pertemuan bersejarah kedua pemimpin ini akan berlangsung setelah berbulan-bulan ketegangan akibat program nuklir dan rudal Korut.
Pernyataan Moon soal Hadiah Nobel Perdamaian disampaikan setelah dia mendapat pesan pujian dari janda mantan Presiden Korsel, Kim Dae Jung. Dia mengatakan Moon berhak mendapat hadiah atas usahanya mendamaikan dua Korea. Moon pun merespons pernyataan itu bahwa Trump lah yang berhak mendapat hadiah.
Editor: Nathania Riris Michico