Soal Korban Jiwa Virus Korona, Menlu AS Pompeo: Iran dan China Harus Ungkap yang Sebenarnya
WASHINGTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menuntut agar Iran mengatakan yang sebenarnya tentang wabah virus korona di negara itu. Dia menuding Iran berusaha menutup-nutupi soal korban jiwa virus korona.
"Amerika Serikat sangat prihatin dengan informasi yang mengindikasikan rezim Iran mungkin telah menekan detail penting tentang wabah di negara itu," kata Pompeo, kepada wartawan di Washington, seperti dilaporkan AFP, Selasa (25/2/2020).
"Semua negara termasuk Iran harus mengatakan yang sebenarnya tentang virus korona dan bekerja sama dengan organisasi bantuan internasional," katanya.
Iran melaporkan 15 kematian akibat wabah virus korona, salah satu yang terbanyak selain China. Kini kedua negara itu dianggap sebagai musuh utama oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.
Pemerintah Iran berjanji akan ada transparansi lebih setelah seorang anggota parlemen menuduh rezim ulama meremehkan wabah dan bahwa jumlah korban bisa mencapai 50 orang.
Pompeo mengatakan, baik China dan Iran bisa lebih baik dalam mencegah virus korona jika mereka mengizinkan kebebasan berekspresi. Dia juga memberi hormat kepada wartawan asing yang melaporkan epidemi tersebut.
"Jika China mengizinkan laporan penting dan tenaga medisnya sendiri untuk berbicara dan menyelidiki secara bebas, pejabat China dan negara-negara lain akan jauh lebih siap untuk menghadapi tantangan," kata Pompeo.
Pompeo mengatakan bahwa AS telah mengkarantina semua orang yang diketahui terjangkit virus itu dan bahwa AS akan mengambil tindakan sesuai lebih lanjut jika diperlukan.
Editor: Nathania Riris Michico