Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Momen Cristiano Ronaldo di Gedung Putih Bocor ke Publik, Ada Detail Aneh yang Tak Disadari 
Advertisement . Scroll to see content

Sosok Lisa Cook, Gubernur The Fed yang Tuntut Donald Trump karena Dipecat

Kamis, 28 Agustus 2025 - 14:27:00 WIB
Sosok Lisa Cook, Gubernur The Fed yang Tuntut Donald Trump karena Dipecat
Lisa Cook merupakan perempuan kulit hitam pertama di AS menduduki jabatan di Dewan Gubernur The Fed sejak 2022 (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sosok Lisa Cook, gubernur The Fed Amerika Serikat (AS), menarik diketahui. Cook merupakan perempuan kulit hitam pertama menduduki jabatan strategis yang tugasnya menetapkan kebijakan moneter dan mengatur pasar keuangan AS tersebut sejak 2022.

Presiden Donald Trump melontarkan pernyataan yang memecat Cook, namun tak semudah itu. Langkah Trump tersebut merupakan eskalasi terbaru dan paling drastis dalam upayanya menekan The Fed agar menurunkan suku bunga.

Trump secara agresif juga menargetkan Ketua Dewan The Fed Jerome Powell yang pekan lalu mengindikasikan bahwa dewan tersebut bisa memangkas suku bunga dalam pertemuan pada 16 September mendatang.

Trump menuduh Cook bertindak curang dan berpotensi melakukan kejahatan berupa penipuan hipotek dengan mencantumkan dua tempat tinggal sebagai tempat rumah utama dalam aplikasi pinjaman. 

Cook belum didakwa atau dihukum atas kesalahan apa pun terkait tuduhan terkait pengajuan sebelum bertugas di The Fed. 

Pengacara Cook, Abbe Lowell, mengatakan dia akan mengajukan gugatan yang menentang upaya Trump untuk memecat kliennya. Seorang presiden hanya bisa memecat anggota Dewan Gubernur The Fed atas alasan yang merujuk pada pelanggaran berat selama menjabat. 

Sebelum menjadi sasaran Trump, Cook menerbitkan penelitian yang berfokus pada ras dan ketidaksetaraan, serta mengadvokasi perempuan kulit hitam lainnya di bidang ekonomi.

Sosok Lisa Cook

Sebelum Presiden Joe Biden mengangkatnya di The Fed pada 2022, Cook merupakan seorang profesor ekonomi dan hubungan internasional di Michigan State University. 

Dia juga bertugas di Dewan Penasihat Ekonomi pada masa pemerintahan Barack Obama dan di Kantor Urusan Internasional Departemen Keuangan dari 2000 hingga 2001. 

Cook menjalani studi S1 di Spelman College, perguruan tinggi perempuan kulit hitam yang bersejarah, dan Universitas Oxford sebagai penerima beasiswa Marshall, kemudian meraih gelar PhD di bidang ekonomi dari Universitas California, Berkeley.

“Saya menghabiskan masa kecil di Milledgeville, Georgia, di tengah perdesaan yang sedang mengalami desegregasi,” ujarnya, saat fit and proper test untuk masa jabatan penuh di Dewan Gubernur The Fed pada 2023 hingga 2038. 

Tekadnya untuk menjadi pelayan publik diperkuat dengan mengamati keberanian mendiang orang tua dan anggota keluarga lainnya. 

Dia juga mengagumi sosok Martin Luther King yang disebutnya akan dikenang dalam sejarah AS.

Sebagian besar penelitian Cook juga berfokus pada ekonomi internasional, khususnya ekonomi Rusia dan Nigeria pasca-Soviet, dan isu ras di Amerika, termasuk dampak hukuman gantung tanpa pengadilan dan segregasi serta sejarah inovasi warga kulit hitam.

Salah satu makalahnya yang paling terkenal mengungkap, hukuman gantung tanpa pengadilan yang kejam terhadap warga kulit hitam Amerika antara tahun 1870 dan 1940 mengurangi jumlah paten yang diberikan kepada penemu kulit hitam. 

Cook juga mengadvokasi perempuan dan warga kulit berwarna di bidang ekonomi, termasuk dalam perannya sebagai pengarah Program Pelatihan Musim Panas American Economic Association dari 2018 hingga 2021. 

Pada 2019, Cook dan Anna Gifty Opoku-Agyeman, saat itu merupakan mahasiswa kandidat doktor Harvard Kennedy School, menerbitkan sebuah opini di New York Times yang menyoroti hambatan yang dihadapi perempuan kulit hitam di bidang ekonomi, meliputi diskriminasi, pelecehan, dan ketidaksetaraan dalam sitasi publikasi. 

Perang Trump dengan The Fed

Bersama enam rekannya, Cook bertugas memutuskan tingkat suku bunga AS yang bertujuan agar menjaga harga tetap stabil dan tingkat pengangguran serendah mungkin.

Cook telah memberikan suara dalam beberapa bulan terakhir untuk mempertahankan suku bunga tahun ini.

Trump menghabiskan sebagian besar masa jabatan keduanya sebagai presiden untuk menekan The Fed, menuntut Powell agar memangkas suku bunga guna menurunkan biaya pinjaman bagi bisnis dan konsumen AS. Kisaran target saat ini adalah 4,25 hingga 4,5 persen.

Bank sentral biasanya memangkas suku bunga dalam upaya mendorong pertumbuhan. Namun, ada keseimbangan, karena suku bunga yang lebih tinggi membantu mengendalikan inflasi. Menangani inflasi juga merupakan prioritas Trump.

Suku bunga yang lebih rendah juga bisa membantu eksportir AS serta mengurangi defisit perdagangan merupakan inti dari kebijakan ekonomi Trump.

Powell sejauh ini dengan tegas menolak untuk menurunkan suku bunga sejak Trump menjabat, namun mengisyaratkan akan menurunkannya pada September.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut