KOPENHAGEN, iNews.id – Rakyat Denmark mendapat kejutan pada Malam Tahun Baru 2024. Pemimpin mereka, Ratu Margrethe II, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai kepala negara.
Sebagai satu-satunya ratu yang berkuasa di dunia saat ini, dia akan turun takhta pada 14 Januari. Pada tanggal tersebut, dia akan genap 52 tahun menjadi pemimpin monarki Denmark.
Presiden Brasil Merasa Ngeri, Polisi vs Geng Narkoba Terkuat Tewaskan 132 Orang
“Saya akan menyerahkan tahta kepada putra saya, Putra Mahkota Frederik,” demikian pengumuman yang disampaikan Margrethe secara langsung di TV, Minggu (31/12/2023) malam waku setempat.
Kini, publik mungkin mulai bertanya-tanya, seperti apa sosok Frederik sang calon raja Denmark?
Tahun Baru 2024, Rusia dan Ukraina Saling Tuduh Lawan Melakukan Serangan Maut
BBC melansir, Putra Mahkota Frederik dikenal di Denmark sebagai seorang pangeran yang gemar berpesta-pora pada awal 1990-an. Namun, persepsi tersebut mulai berubah setelah dia lulus dari Universitas Aarhus pada 1995 dengan gelar master dalam ilmu politik. Dia adalah bangsawan Denmark pertama yang menyelesaikan pendidikan universitas.
Selama masa studinya dia sempat menghabiskan waktu satu tahun (1992–1993) di Universitas Harvard, Amerika Serikat. Di kampus top dunia itu, dia mendaftar dengan nama samaran Frederik Henriksen. Dia kemudian bertugas di Angkatan Laut Denmark.
Rusia Desak Semua Gerakan di Palestina untuk Bersatu, Ingatkan Bahaya Perpecahan
Pria berusia 55 tahun itu terkenal sebagai seorang pemberani, dengan ikut serta dalam ekspedisi ski selama empat bulan melintasi Greenland pada 2000. Dia pun harus dirawat di rumah sakit karena kecelakaan kereta luncur dan skuter.
“Saya tidak ingin mengurung diri di dalam benteng (istana). Saya ingin menjadi diri saya sendiri, seorang manusia,” dia pernah berkata pada satu waktu.
Kaleidoskop 2023: Hamas Bobol Pertahanan Israel dan Bergugurannya Warga Palestina di Gaza
Frederik bahkan berkeras bahwa dia akan tetap berpegang pada prinsip tersebut, bahkan setelah naik takhta.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku