Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diburu Turki, Menhan Israel: Kami Negara Kuat, Tak Takut Siapa pun
Advertisement . Scroll to see content

Sosok Selcuk Bayraktar, Menantu Erdogan di Balik Keandalan Drone Tempur TB2 yang Ditakuti Putin

Sabtu, 12 Maret 2022 - 06:51:00 WIB
Sosok Selcuk Bayraktar, Menantu Erdogan di Balik Keandalan Drone Tempur TB2 yang Ditakuti Putin
Selcuk Bayraktar, sosok di balik kendalan drone tempur TB2 (Foto: Anadolu)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Selcuk Bayraktar, menantu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, merupakan sosok di balik keandalan drone tempur Bayraktar TB2. Pesawat tanpa awak ini diandalkan Ukraina dalam perang melawan pasukan Rusia dan terbukti keandalannya.

Drone TB2 memiliki kecepatan hingga 130 km per jam dengan jarak jelajah 150 kilometer. Selain digunakan Ukraina, drone ini juga dipakai militer Azerbaijan melawan Armenia dalam perang Nagorno Karabakh dan berhasil menghancurkan mesin-mesin perang Rusia.

Tak heran Presiden Rusia Vladimir Putin pernah menyampaikan kekhawatirannya langsung kepada Erdogan soal penggunaan drone Bayraktar TB2 melawan pasukannya. 

Tentu saja ada tokoh penting di balik ketangguhan TB2. Dia adalah Selcuk Bayraktar, pria muda yang cerdas dan brilian.

Lalu, seperti apa sosok Selcuk Bayraktar?

Dia adalah Ketua Dewan Direksi Baykar Technology Leader (CTO). Melansir laman resmi Baykar, Selcuk menjadi pencetus pertama drone di Turki yang juga Ketua Yayasan T3 (Tim Teknologi Turki). 

Pria kelahiran 1979 ini mengenyam pendidikan teknik di Universitas Teknik Istanbul. Dia kemudian melanjutkan kuliah di University of Pennsylvania, Amerika Serikat, atas beasiswa dari kampusnya. Di Pennsylvania Selcuk menerima gelar master pada 2004. Karena kecerdasannya, Selcuk mendapat beasiswa belajar di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan menerima gelar master keduanya. 

Ketika masih belajar di Pennsylvania, Selcuk Bayraktar berhasil melakukan koordinasi udara dan darat pada pesawat tanpa awak dalam penerbangan bersama tim robot terestrial. Drone inilah yang kemudian menjadi bahan disertasi Selcuk di MIT serta mendapat banyak pujian. Jurnal ilmiah karyanya menjadi jurnal teknik terkemuka dan banyak dirujuk para peneliti. 

Dia lalu kembali ke tanah kelahiran pada 2007 dan langsung menjadi petinggi CTO. Sosok Selcuk Bayraktar lalu mengembangkan teknologi drone dan membantu pasukan keamanan Turki. Fokus utama Selcuk adalah mengembangkan Bayraktar Akinci, drone seberat 6 ton. 

Selain itu, timnya juga mengembangkan teknologi anyar Turki lainnya, seperti mobil terbang bernama Cezeri dan respirator medis yang sangat berguna di masa pandemi Covid-19 ini. 

Sosok Selcuk Bayraktar juga memiliki sederet prestasi dan menulis banyak publikasi ilmiah. Tulisannya yang sering dikutip berjudul ‘Experimental Cooperative Control of Fixed-Wing Unmanned Aerial Vehicles’, ditulis pada 2004.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut