Spanyol Bakal Cabut Aturan Wajib Masker di Luar Ruangan, Lho Kok?

MADRID, iNews.id – Pemerintah Spanyol bakal menghapus aturan wajib menggunakan masker di luar ruangan mulai 10 Februari ini. Rencana itu diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Carolina Darias, Jumat (4/2/2022).

Pemakaian masker kembali diwajibkan di Spanyol pada akhir Desember lalu untuk membatasi penyebaran Covid-19 varian omicron.

Baca Juga

Diserang Wartawan Soal Pembunuhan Khashoggi, Trump Bela MBS di Gedung Putih

Kini pemerintah negeri matador berencana menyetujui perubahan aturan tersebut dalam rapat mingguan yang dijadwalkan pada Selasa (8/2/2022). Keputusan itu akan mulai diberlakukan dua hari kemudian, kata Darias kepada stasiun radio La SER.

“Kami (pemerintah) selalu menegaskan aturan itu hanya akan berlangsung selagi sangat diperlukan,” ujarnya.

Baca Juga

WHO Sebut Sub-Varian Omicron BA.2 Sulit Diidentifikasi

Karena selama beberapa hari tingkat penularan virus corona di Spanyol menurun, pemerintah menganggap situasi telah berubah.

Selama dua pekan terakhir, tingkat penularan Covid-19 selama 14 hari terus melandai menjadi 2.421 kasus per 100.000 orang pada Kamis (3/2/2022). Angka itu turun dari hampir 3.400 dibandingkan pada awal Januari.

Baca Juga

Duh! Kasus Covid Parah di Jepang Melonjak, Melebihi saat Gelombang Wabah Delta

Kendati antara November sampai Januari terjadi lonjakan kasus akibat penyebaran omicron, angka pasien baru rawat inap dan kematian Covid masih jauh di bawah angka pada gelombang pandemi sebelumnya. Kondisi itu sebagian besar dicapai berkat tingkat vaksinasi Spanyol yang tinggi.

Baca Juga

Kasus Omicron di Indonesia Meningkat, Bagaimana Dampaknya ke Ekonomi?

Jumlah keseluruhan korban meninggal karena Covid-19 di Spanyol mencapai 94.040 jiwa dengan total kejadian infeksi mencapai 10,2 juta kasus.

Tak hanya Spanyol, sejumlah negara Eropa mulai mencabut pembatasan Covid-19 dalam beberapa hari belakangan.

Di Prancis, warga tidak lagi wajib masker di luar ruangan. Sementara, pemerintah Italia pada Rabu (2/2/2022) mengumumkan akan merilis waktu untuk menghapus pembatasan Covid-19.

Editor: Ahmad Islamy Jamil