Spanyol Bakal Serahkan 6 Tank Leopard ke Ukraina, Biaya Pengirimannya Capai Rp8 Miliar per Unit

MADIRD, iNews.id – Spanyol berencana mengirimkan empat hingga enam tank Leopard 2A4 ke Ukraina. Saat ini, pemerintah setempat sedang mendiskusikan rencana tersebut dengan industri militer negeri matador itu. 

Surat kabar Spanyol, El Pais, dengan mengutip sejumlah sumber pemerintah pada Rabu (1/2/2023) melaporkan, keputusan akhir tentang jumlah tank yang akan dikirim ke Ukraina akan bergantung pada kondisi 53 tank cadangan yang dimiliki Madrid. Tank-tank tersebut telah disimpan di pangkalan militer Zaragoza selama beberapa dekade.

Baca Juga

Kenapa Paspor Indonesia Lemah? Berikut 3 Alasannya

Biaya pengiriman untuk setiap tank ditaksir bisa melebihi 500.000 euro (lebih dari Rp8,15 miliar). Sementara kursus pelatihan yang diberikan kepada tentara Ukraina untuk jenis tank tersebut bakal memakan waktu hingga dua setengah bulan. Menurut perkiraan, akan ada 10 awak militer Ukraina yang akan dilatih menggunakan tank tempur itu.

El Pais mengungkapkan, Kementerian Pertahanan Spanyol tampaknya akan kesulitan mengirimkan amunisi untuk tank-tank tersebut. Pasalnya, Spanyol tidak memproduksinya. Dalam kasus ini, Madrid harus mengirimkan amunisinya juga dari stok yang dimiliki negara itu.

Baca Juga

Ukraina Bakal Dapat Kiriman 140 Tank Canggih dari Barat untuk Gelombang Pertama

Pekan lalu, Jerman berjanji mengirimkan 14 tank Leopard 2A6 ke Ukraina, setelah berulang kali didesak oleh beberapa sekutu di Uni Eropa dan NATO. Sementara Amerika Serikat mengatakan juga bakal mengirimkan 31 tank Abrams dan delapan kendaraan pemulihan M88 ke Ukraina.

Baca Juga

Zelensky Disebut Orang Gila karena Sudah Diberi Tank Canggih tapi Masih Minta Lebih Lagi ke Barat

Pada 15 Januari, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengumumkan bahwa London akan mengirimkan 14 tank Challenger 2 ke Ukraina.

Negara-negara Barat meningkatkan dukungan militer mereka untuk Ukraina setelah Rusia melancarkan agresi militer di sana pada 24 Februari 2022. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan, setiap senjata dari pihak asing yang masuk ke wilayah Ukraina akan menjadi “target serangan yang sah” bagi pasukan Rusia.

Editor: Ahmad Islamy Jamil