Spesifikasi Rudal S-350 Rusia Berteknologi AI, Jatuhkan Jet Tempur Ukraina Secara Otomatis
JAKARTA, iNews.id - Rusia mengumumkan pencapaian baru dalam teknologi sistem pertahanan udaranya. Rudal S-350 Vityaz untuk pertama kali, bahkan di dunia, menembak jatuh target udara dalam operasi militer khusus di Ukraina menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Laporan Russia Beyond menyebut, senjata yang tergolong baru ini diciptakan sebagai benteng terakhir pertahanan Rusia. Sistem pertahanan tersebut akan mencegat dan menghancurkan pesawat atau drone musuh yang berhasil menghindari sistem pertahanan udaranya lapis pertama.
Rudal canggih ini diproduksi oleh Almaz-Antey dan uji coba dilakukan pada pertengahan April 2019.
Eurasian Times melaporkan, proyek pengembangan rudal tersebut sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 1990-an. Uji coba terbang perdananya dilakukan pada 2013. Namun militer Rusia baru menerima S-350 Vityaz pertama kali pada 2019.
Beberapa pakar militer Rusia termasuk Viktor Murakhovsky Vityaz mengatakan, S-350 Vityaz adalah pembunuh rudal Storm Shadow asal Eropa dan rudal Tomahawk buatan Amerika Serikat (AS).
S-350 Vityaz melindungi wilayah tertentu seperti payung yang tidak mudah ditembus.
Perang Ukraina menjadi ujian sesungguhnya bagi keandalan rudal ini. Kemunculannya di Ukraina terlihat pada Agustus 2022, menembak jatuh jet tempur menggunakan mode otomatis.
Mode otomatis berarti tak ada campur tangan manusia dalam pengoperasiannya.
Selain itu, rudal S-350 Vityaz juga dilengkapi dengan suspensi wishbone batang torsi independen, pemanas, filter, dekonaminasi, dan sistem komunikasi. S-350 Vityaz mampu membawa 12 rudal atau 16 pesawat yang diluncurkan secara vertikal.
Sementara itu sistem pertahanan yang menggunakan S-350 Viyaz terdiri atas tiga peluncur 50P6, pos komando 50K6E, serta kendaraan komando dan kontrol 50K6.
Daya jangkau rudal ini hanya 60 km karena didesain sebagai rudal pertahanan jarak pendek hingga menengah.
S-350 Vityaz akan sangat efektif bila dipasangkan dengan rudal S-400 terbaru. Nantinya, S-400 akan menjatuhkan jet-jet tempur pengebom milik musuh pada jarak 500 km. Sementara S-350 Vityaz menangkis serangan masif dari rudal jelajah asing.
Editor: Anton Suhartono