Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bukan Hanya Afrika Selatan, Puluhan Warga Gaza Juga Diterbangkan secara Misterius ke Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Sriwijaya Air Jatuh, Malaysia Ungkapkan Empati untuk Indonesia

Minggu, 10 Januari 2021 - 16:49:00 WIB
Sriwijaya Air Jatuh, Malaysia Ungkapkan Empati untuk Indonesia
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id – Pemerintah Malaysia mengungkapkan empati atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan nomor registrasi PK CLC. Pesawat jenis Boeing 737-500 tujuan penerbangan Jakarta-Pontianak itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Ungkapan belasungkawa tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Malaysia, Hishammuddin Hussein, lewat akun Twitter-nya di Kuala Lumpur, Minggu (10/1/2021).

“Malaysia turut berduka cita dan mengucapkan takziah kepada pemerintah, khususnya menlu RI serta rakyat Indonesia atas tragedi yang menimpa pesawat Sriwijaya Air semalam. Semoga anggota keluarga dan sahabat penumpang serta kru pesawat tabah menghadapi ujian berat ini,” ujarnya.

Ucapan senada disampaikan oleh mantan anggota parlemen Malaysia dan politikus UMNO, Budiman Mohd Zohdi. Staf ahli Menteri Wilayah Persekutuan Malaysia, Annuar Musa, itu merasa kehilangan terkait dengan keikutsertaan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Mulyadi P Tamsir, dalam perjalanan pesawat itu.

"Al-Fatihah. Teman baik saya, mantan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 2016-2018, almarhum Mulyadi P Tamsir dikabarkan berada dalam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 untuk tujuan penerbangan Jakarta-Pontianak. Pesawat tersebut hilang dari pemantauan radar. Kabarnya pesawat meletup di udara dan terhempas di laut,” tuturnya.

Budiman mengatakan, Mulyadi telah membantu dirinya mendirikan Nusa Sentris, sebuah platform untuk menyelesaikan masalah Malaysia-Indonesia melalui forum antarmasyarakat.

Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak pada mulanya dilaporkan hilang kontak pada Sabtu kemarin pukul 14.40 WIB. Kemudian diketahui pesawat jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat mengalami keterlambatan keberangkatan dari jadwal semula pukul 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta disebut karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi pada 1994 itu membawa 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru. Penumpang yang tercatat terdiri atas 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Hingga saat ini, operasi pencarian terus dilakukan untuk mencari titik jatuhnya pesawat, yang diperkirakan berada di kedalaman kurang lebih 20 meter sampai dengan 30 meter di bawah laut.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut