Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Dapat 91 Emas di SEA Games 2025, Prabowo: Agak Pusing Bonusnya Besar
Advertisement . Scroll to see content

Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Ditembak Mati, Menlu Peru Akui Negaranya Tak Aman

Kamis, 04 September 2025 - 10:32:00 WIB
Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Ditembak Mati, Menlu Peru Akui Negaranya Tak Aman
Menlu Elmer Schialer mengakui masalah keamanan masih menjadi persoalan utama di negara Peru (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

LIMA, iNews.id - Penembakan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Zetro Leonardo Purba, mengguncang Peru. Insiden ini tidak hanya memicu keprihatinan Indonesia, tapi juga menyingkap persoalan serius terkait keamanan dalam negeri Peru.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Peru Elmer Schialer secara terbuka mengakui bahwa keamanan masih menjadi persoalan utama di negaranya. Dia menyebut pembunuhan terhadap Zetro sebagai peringatan keras yang menyoroti lemahnya perlindungan terhadap warga maupun diplomat asing.

“Isu keamanan adalah masalah utama bagi Peru, dan kasus ini memperlihatkan betapa seriusnya tantangan yang kita hadapi,” ujar Schialer, kepada parlemen, seperti dikutip dari Associated Press, Kamis (4/9/2025).

Sebagai tindak lanjut, kata dia, Kepolisian Nasional Peru (PNP) memperketat pengawalan terhadap para diplomat serta staf KBRI, termasuk kantor Kedubes RI di Lima. Pemerintah juga memastikan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap dalang di balik pembunuhan keji ini.

Kepolisian memastikan kasus ini masuk kategori pembunuhan kontrak, dilakukan pembunuh bayaran dengan target jelas. Rekaman CCTV menunjukkan seorang pria berhelm melepaskan dua tembakan ke arah Zetro hingga sia roboh di trotoar. Saat korban tak berdaya, pelaku kembali menembakkan peluru sebelum kabur dengan sepeda motor yang dikendarai rekannya.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Peru Carlos Malaver menyebut pelaku tampaknya tidak berniat merampok. 

“Mereka (pelaku) sudah mengincarnya dan peluru mengenai kepala. Mereka ingin membunuhnya,” kata Malaver.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut