Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Studi: Vaksin Covid Tak Efektif Lawan Varian Omicron Tanpa Dosis Booster

Rabu, 15 Desember 2021 - 09:17:00 WIB
Studi: Vaksin Covid Tak Efektif Lawan Varian Omicron Tanpa Dosis Booster
Covid varian omicron dapat melawan efektivitas vaksin (ilustrasi). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – Hasil penelitian terbaru di AS menunjukkan vaksin Covid yang ada saat ini sepertinya kurang melindungi orang-orang dari varian omicron. Akan tetapi pemberian dosis penguat alias booster kemungkinan besar dapat memulihkan sebagian besar perlindungan terhadap varian baru itu.

Hasil studi yang dirilis pada Selasa (14/12/2021) itu mengungkapkan, ketiga vaksin Covid-19 yang dilegalkan di AS tampaknya secara signifikan kurang protektif terhadap varian omicron. Temuan itu diperoleh lewat pengujian laboratorium.

Studi yang dibuat oleh para peneliti di Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH), Harvard, dan MIT itu belum ditinjau oleh ilmuwan sejawat (peer reviewed). 

Dalam riset tersebut, mereka menguji darah dari orang-orang yang menerima vaksin corona buatan Moderna, Johnson & Johnson (J&J), dan Pfizer/BioNTech, terhadap pseudovirus yang direkayasa agar menyerupai varian omicron.

Para peneliti menemukan, netralisasi antibodi varian dari rejimen reguler ketiga vaksin itu di dalam darah “rendah bahkan tidak ada”. Pengujian dilakukan dengan menggunakan dua dosis vaksin Moderna atau Pfizer/BioNTech, atau salah satu vaksin dosis tunggal J&J.

Akan tetapi, darah dari penerima vaksin dosis booster baru-baru ini menunjukkan netralisasi varian yang kuat, demikian temuan dalam studi itu.

Para ilmuwan juga mengatakan, varian omicron memang lebih menular daripada varian-varian virus coron yang menjadi perhatian sebelumnya. Varian asal Afrika Selatan itu sekitar dua kali lebih menular daripada varian delta yang dominan saat ini. 

Ada kemungkinan, varian omicron bakal menggantikan posisi delta sebagai varian dominan di dunia.

Hasil penelitian terbaru itu juga sejalan dengan studi lain yang baru-baru ini dipublikasikan. Para peneliti di Universitas Oxford Inggris pada Senin (13/12/2021) lalu mengatakan bahwa mereka menemukan rejimen vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca dengan dua dosis tidak mampu menginduksi antibodi penetral yang cukup terhadap omicron.

Sementara itu, BioNTech dan Pfizer pada pekan lalu menyatakan, tiga suntikan vaksin Covid mereka mampu menetralkan varian omicron dalam uji laboratorium. Akan tetapi, jika dua dosis saja, antibodi penetralisasi yang dihasilkan jauh lebih rendah.

Moderna dan J&J sampai hari ini belum merilis data mereka tentang kinerja vaksin masing-masing terhadap varian omicron.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut