Studio Animasi Jepang Dibakar, Banyak Animator Perempuan Muda Andal Jadi Korban

KYOTO, iNews.id - Sebagian besar korban tewas dalam kebakaran di studio Kyoto Animation, Jepang, merupakan perempuan-perempuan muda berbakat di bidang animasi.

Studio animasi Kyoto Animation atau KyoAni dibakar dengan sengaja oleh pria 41 tahun bernama Shinji Aoba pada Kamis (18/7/2019) siang saat bangunan berlantai tiga itu dipenuhi karyawan. Insiden ini menewaskan 34 orang dan melukai puluhan lainnya.

Baca Juga

AS Reka Ulang Drone Shahed Iran dan Akan Dikerahkan ke Timur Tengah

Presiden Kyoto Animation Hideaki Hatta mengatakan, animator-animator andal itu baru bergabung dengan perusahaan pada April 2019. Mereka memiliki masa depan yang bagus jika masih hidup.

"Beberapa dari mereka baru bergabung pada April. Pada tanggal 8 Juli lalu, saya baru memberikan mereka bonus pertama mereka, meskipun jumlahnya masih kecil," kata Hatta, dikutip dari Reuters, Sabtu (20/7/2019).

Dia mengaku tak bisa berkata-kata mengomentari apa yang terjadi pada karyawan-karyawan muda berbakat itu.

"Orang-orang memiliki masa depan menjanjikan kehilangan nyawa. Saya tidak tahu harus berkata apa," ujarnya.

Dari 34 orang korban tewas, 15 di antaranya berusia 20 dan 11 lainnya berusia 30 tahunan. Enam berusia 40 tahunan dan satu berusia setidaknya 60.

Usia korban terakhir, pria yang meninggal di rumah sakit, belum diketahui. Nama-nama korban juga belum diungkap.

Studio KyoAni mempekerjakan sekitar 160 karyawan dengan usia rata-rata 33 tahun.

Sementara itu polisi memastikan identitas pelaku, namun belum ada perkembangan lain yang disampaikan, termasuk motifnya. Namun beberapa laporan media, termasuk stasiun televisi NHK, mengungkap, pembakaran studio dilatarbelakangi rasa jengkel Aoba karena karyanya dijiplak perusahaan.

Aoba sebelumnya pernah dihukum dalam kasus perampokan dan penyerangan.

Mengomentari laporan tersebut, Hatta tidak tahu jika ada karya perusahannya yang dibuat dari hasil menjiplak karya orang lain. Dia juga mengaku belum mengetahui novel karya Aoba.

Aoba masih menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka bakar serius di kaki dan wajah.

Editor: Anton Suhartono