Sudah 2 Minggu Mertua PM Skotlandia Terjebak di Gaza akibat Serangan Udara Israel
GLASGOW, iNews.id - Perdana Menteri Skotlandia Humza Yousaf menyebut mertuanya sudah dua minggu terjebak di Gaza, Palestina. Mertuanya, kehabisan air dan terancam kelaparan karena blokade Israel.
Mertua Yousaf, Elizabeth dan Maged El-Nakla tak bisa dievakuasi akibat blokade total ke Gaza.
“Ini adalah situasi yang buruk,” Yousaf, seperti dikutip dari Arab News, Selasa (24/10/2023).
Yousaf menyebut serangan itu merupakan mimpi buruk. Mereka tidak bisa tidur karena khawatir rumahnya akan dibombardir Israel.
Yousaf menyebut mertuanya hanya memiliki enam botol air minum di rumah yang menampung 100 orang.
Sementara itu, dua puluh truk berisi pasokan bantuan melintasi perbatasan ke Gaza dari Mesir. Bantuan itu masih terlalu sedikit dibandingkan penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang.
Bahkan sebelum Israel melancarkan operasi militernya, PBB telah memperingatkan bahwa Gaza sedang mengalami krisis kemanusiaan. Rakyat Gaza bergantung pada sekitar 500 truk setiap hari untuk mengirimkan pasokan penting.
“Kami melihat sedikit sekali bantuan yang mengalir, jauh dari jumlah yang dibutuhkan,” kata Yousaf.
Mertua Yousaf berasal dari Kota Dundee, Skotlandia. Mereka baru saja melakukan perjalanan ke Gaza untuk mengunjungi kerabatnya yang sakit tak lama sebelum serangan Hamas.
Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang di Israel dan Mesir untuk membuka kembali perbatasan Rafah agar mertua Yousaf bisa dievakuasi.
Serangan udara Israel telah menewaskan lebih dari 5.000 warga Palestina di Gaza. Sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq