Super, Anak di Prancis Wajib Masuk Sekolah Dasar Sejak Usia 3 Tahun
PARIS, iNews.id - Anak-anak di Prancis tak lagi mulai masuk sekolah pada usia 6 tahun, melainkan sejak usia 3 tahun. Perubahan itu akan membuat Prancis menjadi salah satu negara di Eropa yang memiliki siswa dengan umur sangat dini.
Hal ini akan diterapkan di bawah reformasi baru yang diumumkan oleh Presiden Emmanuel Macron.
Di Paris, sekitar 93 persen anak usia 3 tahun terdaftar bersekolah. Namun, jumlahnya jauh lebih rendah di beberapa wilayah di luar negeri.
Macron mengatakan, perubahan itu dimaksudkan untuk mengurangi ketidaksetaraan dalam pendidikan. Pasalnya, orangtua di daerah miskin di Perancis dan di wilayah luar negeri cenderung mengirim anak-anak mereka ke sekolah pada usia dini.
"Saya berharap dengan kebijakan wajib ini, dari awal periode sekolah pada 2019, kita dapat memperbaiki perbedaan yang tidak dapat diterima ini," kata Macron, seperti diberitakan BBC, Kamis (28/3/2018).
Macron memuji perubahan tersebut sebagai momen awal perbaikan sistem pendidikan Prancis. Menurutnya,
pergantian usia wajib bagi anak untuk masuk sekolah ini merupakan pilihan tepat.
Dia juga bersikeras, semakin dini usia anak masuk sekolah dasar, maka semakin tinggi pula peluang mereka untuk sukses dan berpengaruh di masyarakat.
Rencananya, kebijakan ini akan diberlakukan pada awal tahun ajaran baru pada September 2019.
Tak hanya Prancis, banyak negara di Eropa yang juga mewajibkan anak-anak masuk sekolah sejak usia sangat dini. Berikut daftar negara-negara di Eropa yang juga memberlakukan kebijakan anak mulai sekolah sejak usia balita:
Usia 4 tahun : Irlandia Utara
Usia 5 tahun : Siprus, Inggris, Malta, Skotlandia, Wales
Usia 6 tahun : Austria, Belgia, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Republik Irlandia, Italia, Liechtenstein, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Portugal, Rumania, Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swiss, Turki
Usia 7 tahun : Bulgaria, Estonia, Finlandia, Latvia, Lithuania, Polandia, Serbia, Swedia
Editor: Anton Suhartono