Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Tuding Negara-Negara Barat Gagal Lindungi Orang Yahudi
Advertisement . Scroll to see content

Surat Kabar Australia Minta Maaf karena Memuat Kartun Kebakaran Yunani

Selasa, 31 Juli 2018 - 08:26:00 WIB
Surat Kabar Australia Minta Maaf karena Memuat Kartun Kebakaran Yunani
Kartun karya Jos Valdman yang dimuat oleh The Advertiser, yang menyinggung warga Yunani di Adelaide. (Foto: The Advertiser)
Advertisement . Scroll to see content

ADELAIDE, iNews.id - Satu-satunya surat kabar yang terbit di kota di Australia, Adelaide, The Advertiser, meminta maaf setelah memuat kartun yang menggambarkan kebakaran di Yunani.

Sedikitnya 83 orang tewas dalam kebakaran hebat di Yunani. Pihak berwenang setempat mencurigai kebakaran tersebut sengaja dilakukan oknum tertentu.

Kartun itu mendapat protes dari kalangan masyarakat keturunan Yunani di kota tersebut, yang mengatakan kartun tersebut menjijikan.

Kartun yang dibuat oleh Jos Valdman itu dimuat di The Advertiser pada Kamis (26/7/2018). Gambar menunjukkan para pejuang kuno Yunani mencoba memadamkan api mengunakan vas keramik, dengan judul 'Another Greek Tragedy.'

Presiden Masyarakat Yunani Ortodoks Australia Selatan Bill Gonis mengatakan kartun tersebut sangat memalukan dan menjijikan. Kepada ABC Radio Adelaide, dia mengatakan mengatakan masyarakat lokal asal Yunani di Adelaide sangat kecewa melihat kartun tersebut.

"Kita seharusnya lebih tahu. Kita sendiri memiliki sejarah kebakaran semak, tidak saja secara nasional juga di negara bagian, namun kita masih punya waktu menunjukkan warga Yunani berusaha mematikan api menggunakan vas bunga," kata Gonis.

Kartun yang dibuat oleh Jos Valdman itu menggambarkan para pejuang kuno Yunani mencoba memadamkan api mengunakan vas keramik. (Foto: The Advertiser)

"Ini 2018, banyak orang meninggal karena api, dan ini kebakaran terburuk dalam sejarah Yunani dan kita melakukan hal seperti ini," ujarnya.

Melihat reaksi publik, pihak The Advertiser pun meminta maaf. Mereka menyatakan permintaan maaf lewat Facebook dan Twiter atas pemuatan kartun tersebut.

Pemimpin redaksi The Advertiser, Matt Deighton, kembali mengulangi permintaan maaf itu melalui ABC Radio Adelaide.

"Kami melakukan kesalahan. Saya sudah berbicara dengan Jos (Valdman, pembuat kartun)," kata Deighton.

"Dia bermaksud menjadikan kartun itu penghormatan bagi kekuatan dan ketabahan warga Yunani di masa yang digambarkannya sebagai tragedi, namun tampaknya bukan hal itu yang dilihat oleh kita semua," ujar dia, menambahkan.

Api mulai melalap hutan di di dekat Athena, Yunani, pada Senin (23/7) dan merembet ke sejumlah desa pesisir yang populer di kalangan wisatawan. Selain mengakibatkan sedikitnya 83 orang tewas, 60 lain masih dirawat di rumah sakit dan 11 di antara mereka masuk ruang perawatan intensif.

Adapun puluhan orang lainnya masih belum ditemukan. Sebagian besar korban terjebak di lereng tebing saat kobaran api semakin menyebar lantaran kecepatan angin mencapai 120 kilometer per jam.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut