Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lepas dari Hukuman Internasional, Presiden Suriah Sharaa Terkejut Amerika dan Rusia Bisa Kompak
Advertisement . Scroll to see content

Suriah Putar Film Drama demi Cegah Perceraian yang Masif akibat Perang

Jumat, 03 Mei 2019 - 07:33:00 WIB
Suriah Putar Film Drama demi Cegah Perceraian yang Masif akibat Perang
Pasangan suami-istri Samir Lawawd dab Samira asal Suriah berada di lokasi pengungsian di Lesbos, Yunani, Oktober 2015. (FOTO: TOM STODDART/GETTY IMAGES)
Advertisement . Scroll to see content

DAMASKUS, iNews.id - Pengadilan di ibu kota Suriah, Damaskus, berupaya mencegah perceraian suami-istri melalui pemutaran film yang berkisah tentang dampak psikologis dan kesehatan akibat perpisahan.

Menteri Kehakiman Suriah, Hisham Al Shaar, menyebut film itu mengisahkan anak-anak terlantar yang hidup di jalanan karena perceraian orangtua mereka.

Sejak 2011, angka perceraian di Suriah meningkat tajam. Penyebab terbesar adalah konflik yang memicu kemiskinan serta pengungsian.

Kebijakan mencegah perceraian ini pertama kali diberitakan kantor berita Damas Now. Unggahan informasi ini dalam akun Facebook mereka mendapatkan lebih banyak komentar ketimbang isu lain, sebagian besar bernuansa sarkasme.

"Pemerintah akan meminta anak-anak itu berperan dalam film Stepmom," begitu salah satu komentar, seperti dikutip BBC.

"Bolehkah saya menonton Titanic sebelum saya bercerai," ujar warganet lainnya.

Namun ada pula yang setuju dengan kebijakan tersebut.

"Ini ide bagus. Mencegah lebih baik ketimbang mengobati," kata seorang warganet.

Pengadilan Damaskus mengklaim 31 persen kasus yang mereka tangani merupakan perkara perceraian. Jumlah itu meningkat 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Jumlah kasus perceraian secara legal ini salah satunya disebabkan kealpaan pasangan. Dalam beberapa kasus, suami atau istri tak mengetahui kondisi pasangannya dalam konflik, masih hidup atau tewas.

Perkara perceraian di Suriah mengalami pergeseran setelah pemerintah mengizinkan istri mengajukan gugatan perkawinan ke pengadilan.

Seorang hakim tinggi di Pengadilan Damaskus, Mahmoud Al Maarawi, berkata bahwa sejak pemberlakuan aturan itu pada akhir 2017, 70 persem perempuan di daerahnya menggunakan hak tersebut.

Al Maarawi sebelumnya berkata kepada koran yang dikelola partai penguasa, Partai Baath, bahwa perang Suriah memunculkan penyebab perceraian yang belum pernah ada sebelumnya.

Faktor terbesar kasus perpisahan suami-istri di negara itu saat ini adalah kesulitan finansial rumah tangga akibat perang.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut